Analisis perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada Analisis perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada

2. Analisis perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia. Kematangan usia seseorang akan mempengaruhi daya pikir dan tindakan seseorang. Dilihat dari segi umur, kelompok mahasiswa terdiri dari pemuda dan pemudi dari sekitar umur 18 sampai 30 tahun dengan mayoritas kelompok umur sekitar 18 sampai 25 tahun. Masa umur antara 18-25 tahun merupakan masa usia mahasiswa yang sebenarnya Ahmadi: 2005. Masa umur tersebut merupakan masa pemantapan pendirian hidup. Dengan kata lain, pemantapan ini dimaksudkan pengujian lebih lanjut tentang pendirian hidup serta penyiapan diri dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilihnya. Batas usia tersebut merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua. Sedangkan masa umur diatas 25 tahun, merupakan masa dimana permasalahan pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat mendapat perhatian khusus. Mahasiswa yang usianya masih muda memiliki temperamental yang labil dibandingkan dengan mahasiswa yang usianya lebih tua. Hal tersebut akan mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam berperilaku. Mahasiswa yang usianya lebih tua akan mengerjakan dan meyelesaikan pekerjaannya dengan serius dan tepat waktu. Sedangkan mahasiswa yang usianya masih muda cenderung menunda untuk meneyelesaikan pekerjaannya sehingga pekerjaannya tidak selesai tepat waktu. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis: H2 = Ada perbedaan perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari usia.

3. Analisis perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi. Tiap Universitas atau fakultas mempunyai kebijakan sendiri dalam hal penulisan skripsi. Ada Program Studi yang membuat mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya dalam waktu satu semester. Ini dikarenakan prosedur penyusunan skripsi yang berbeda-beda tiap program studi. Selain itu faktor tenaga pengajar juga berbeda dari tiap prodi. Masing-masing tenaga pengajar, dalam hal ini dosen mempunyai metode bimbingan yang berbeda- beda. Ada dosen yang memudahkan mahasiswa untuk menyelesaikan skripsinya dengan cepat tetapi ada juga dosen yang mempersulit mahasiswa dalam penyelesaian skripsinya dikarenakan kesibukan dari dosen tersebut sehingga sulit ditemui untuk bimbingan.Hal tersebut menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis : H3 : Ada perbedaan perilaku penundaan procrastination akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari program studi.

4. Analisis perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi pada