Untuk perhitungan ukuran status sosial ekonomi orang tua, dilakukan dengan cara menjumlahkan skor-skor ukuran tersebut dengan Penilaian Acuan
Norma Tipe II PAN II sebagai berikut : Tabel 3.11
Penilaian Acuan Norma Tipe II Skor Nilai
M + S Tinggi
M-1S dan M+1S Menengah
M-1S Rendah
Perhitungan mean dan standar deviasi akan dihitung dengan bantuan program spss versi 13.
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner angket. Kuesioner angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
Sugiono, 1999:135. Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan bagi mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi dan telah menjalani proses penyusunan skripsi lebih dari satu semester guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
penyebab perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Validitas.
Validitas atau kesahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen Arikunto, 1997:144. Suatu instrumen
dikatakan valid atau sahih jika mampu mengukur apa saja yang seharusnya diukurnya. Adapun yang dimaksud dengan instrumen adalah kuesioner.
Untuk mengukur kevalidan item-item kuesioner digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson Arikunto, 197:146 yaitu :
r
xy
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: N =
Jumlah responden
Y = Skor total seluruh item
X = Skor total dari setiap item
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Σ X
2
= Kuadrat skor total dari setiap item Σ Y
2
= Kuadrat skor total dari seluruh item
Untuk menguji interpretasi dari nilai r digunakan tabel r Product Momet dengan taraf signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar dari r tabel
maka instrumen penelitian tersebut valid. Sedangkan jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut
tidak valid. Dalam hal ini pengukuran validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.
Untuk mengetahui validitas intstrumen maka dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden. Untuk
menentukan validitas setiap item ditentukan derajat kebebasan df N-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikansi 5. Maka r bernilai 0,361. Berikut
adalah hasil pengujian validitas untuk variabel perilaku penundaan procrastination penyusunan skripsi.
Tabel 3.12 Hasil pengukuran validitas perilaku penundaan procrastination
penyusunan skripsi No.
Item Skor korelasi
item Keterangan
P1 0,490 Valid
P2 0,333 Tidak
Valid P3 0,474
Valid P4 0,552
Valid P5 0,435
Valid P6 0,528
Valid P7 0,683
Valid P8 0,675
Valid P9 0,684
Valid P10 0,655
Valid P11 0,398
Valid P12 0,801
Valid P13 0,610
Valid P14 0,624
Valid P15 0,599
Valid P16 0,631
Valid
Item P2 yang tidak valid dihapus, karena setelah peneliti cermati ternyata pertanyaan yang diungkapkan pada item P2 ada kemiripan
dengan pertanyaan yang diungkapkan pada item P5. Untuk pengumpulan data selanjutnya dengan menggunakan 15 item yang valid. Dari hasil
pengujian, 15 item tersebut dikatakan valid karena r hitungnya lebih besar dari r tabel.
b. Reliabilitas.
Consuelo, dkk 1993 menyatakan bahwa reliabilitas keandalan adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus Alpha, yaitu sebagai berikut :
rtt=
∑σb² σt²
Keterangan: r
tt
: Koefisien reliabilitas instrumen k
: Jumlah item soal ∑σb
2
: Jumlah variasi butir σt
2
: Varians
total Untuk menentukan apakah instrumen penelitian ini reliabel atau
tidak,dihitung menggunakan spss dengan uji statistik Cronbach Alpha α
dengan ketentuan sebagai berikut Nunnally,1967 dalam Ghozali,2006 : a. Jika
α 0,60 maka variabel dikatakan reliabel.
b. Jika
α 0,60 maka variabel dikatakan tidak reliabel.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut Suharsimi
Arikunto, 1989:167: Tabel 3.13
Tingkat keterhandalan variabel penelitian No Koefisien
Alpha Tingkat
Keterhandalan 1.
0,800-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600-0,799 Tinggi
3. 0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399
Rendah 5.
0,200 Sangat Rendah
Hasil analisis dengan jumlah data n sebanyak 30 responden menunjukkan hasil koefisien alpha sebesar 0,838 lebih besar dari 0,60. Jadi,
tingkat reliabilitas instrumen dikatakan sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data