Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara statistik, penambahan daun katuk dengan konsentrasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur yoghurt yang dihasilkan. 2. Yoghurt dengan perlakuan penambahan daun katuk sebanyak 1 gram, merupakan formula yoghurt yang disukai oleh panelis.

B. Saran

1. Yoghurt daun katuk masih memiliki aroma khas yang dapat menurunkan kesukaan panelis. Untuk itu, perlu dikreasikan yoghurt daun katuk dengan aroma khas yang kurang menyengat. 2. Untuk penelitian selanjutnya, dianjurkan mengukur pH atau derajat keasaman pada yoghurt menggunakan pH meter. 3. Apabila penelitian ini ingin melanjutkan dengan uji daya terima konsumen, perlu melibatkan panelis yang lebih banyak dan didukung dengan kehadiran panelistenaga ahli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 DAFTAR PUSTAKA Agoes, A., 2010, Tanaman Obat Indonesia, Salemba Medika, Jakarta, pp. 31-33. Anggraeni, R., 2016, Macam-macam Panelis dalam Pengujian Organoleptik, https:www.academia.edu4791805Macam- Macam_Panelis_dalam_Pengujian_Organoleptik?auto=download , diakses pada tanggal, 27 April 2016. Anonim, 2014, Baik Bagi Ibu Menyusui, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Air Susu, http:daffyoghurt.comartikelreadbaik-bagi-ibu-menyusui- meningkatkan-kualitas-dan-kuantitas-air-susu , diakses pada tanggal 24 Februari 2015. Anonim, 2015, Daun Katuk untuk Produksi ASI, http:www.ayahbunda.co.idkelahiran-gizi-kesehatandaun-katuk-untuk- produksi-asi , diakses pada tanggal 27 April 2016. Badan Standarisasi Nasional, 1998, Standar Nasional Indonesia SNI Susu UHT Ultra High Temperature, SNI 01-3950-1998, pp. 1. Badan Standardiasi Nasional, 2009, Standar Nasional Indonesia Yoghurt, SNI 2981:2009, 2,8-9. Citra, A., 2012, Gokat, Minuman Pelancar ASI, http:m.liputan6.comcitizen6read399413gokat-minuman-pelancar- asi?page=2 , diakses tanggal 27 Oktober 2015. Hasruddin dan Pratiwi N., 2015, Mikrobiologi Industri, Alfabeta, Bandung, pp.73- 82. Ide, P., 2007, Inner Healing at Home Siasat “Menangkal” Sumber Penyakit dan Pencetus Kanker di Rumah Anda, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 81. Ide, P., 2008, Health Secret of Kefir, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 10- 11. Kusantati, H., Tresna, P., Wiana, W., dan Ana, 2007, Keterampilan untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas, Grafindo Media Pratama, Bandung, pp. 134. Kuntarso, A., 2007, Pengembangan teknologi Pembuatan Low-Fat Fruity Bio- Yoghurt Lo-Bio-Yoghurt, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Latief, A., 2009, Obat Tradisional, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta, 117- 118. Muaris, H., 2005, Bubur Susu Makanan Pendamping ASI untuk Bayi mulai Usia 6 Bulan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 7. 60 PT Ultrajaya Milk Industry, 2012, Produk Ultra Milk, http:www.ultrajaya.co.iduhtfreshmilkultramilkfullcream?ver=ind , diakses tanggal 24 Februari 2016. Purnawijayanti, H. A., 2001, Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan, Kanisius, Yogyakarta, pp 69-70. Puspitasari, N., 2014, Uji Protein dan Organoleptik Tape dari Bahan Dasar Biji Nangka dengan Penambahan Ekstrak Daun Katuk sebagai Pewarna Alami dan Lama Fermentasi yang Berbeda, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rukmana, R., 2001, Yoghurt dan Karamel Susu, Kanisius, Yogyakarta, pp. 7-14. Rukmana, R., dan Harahap, I. M., 2003, Katuk Potensi dan Manfaatnya, Kanisius, Yogyakarta, 18-20. Sa’roni, Sadjimin, T., Sja’bani, M., dan Zulaela, 2004, Effectiveness of the Sauropus androgynus L. Merr Leaf Extract in Increasing Mother’s Breast Milk Production. Media Litbang Kesehatan, Volume XIV, No. 3. Sinaga, C. M., 2007, Pengaruh Konsentrasi Susu Skim dan Konsentrasi Sukrosa terhadap Karakteristik Yoghurt Jagung Zea mays L., Tugas Akhir, Universitas Pasundan, Bandung. Subekti, 2006, Penggunaan Tepung Daun Katuk dan Ekstrak Daun Katuk Sauropus androgynus sebagai Substitusi Ransum yang dapat Menghasilkan Produk Puyuh Jepang yang Rendah Kolesterol, Fakultas Perternakan IPB, Bogor. Subroto, M. A., 2008, Real Food True Health – Makanan Sehat untuk Hidup Lebih Sehat, Agromedia Pustaka, Jakarta, pp. 44. Sukmawati, T., 2015, Yoghurt untuk Ibu Hamil, http:ibu-hamil.idyoghurt- untuk-ibu-hamil , diakses pada tanggal 24 Februari 2015. Sunjana, A., 2007, Kamus Lengkap Biologi, Mega Aksara, Jakarta. Suradi, K., 2007, Tingkat Kesukaan bakso dari Berbagai Jenis Daging Melalui Beberapa Pendekatan Statistik, Jurnal Ilmu Ternak, Vol.7, No.1, pp. 53. Surajudin, Fauzi R. K. dan Purnomo D., 2005, Yoghurt Susu Fermentasi yang Menyehatkan, Agromedia Pustaka, Jakarta, pp. 1-12. Syarif, E. K., dan Harianto, B., 2011, Buku Pintar Beternak Bisnis Sapi Perah, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta, 8-9. Wade, C. dan Tavris, C., 2008, Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1, Erlangga, Jakarta, pp. 219. 61 Warisno dan Dahana, K., 2010, Meraup Untung dari Olahan Kedelai, AgroMedia Pustaka, Jakarta, pp. 105. Wirakusumah, E. S., 2007, Mencegah Osteoporosis Lengkap dengan 39 Jus Resep Masakan, Penebar Swadaya, Jakarta, pp. 47-48. Wiyono, G., 2011, 3 in One Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 SmartPLS 2.0, Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta, pp. 376. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Lampiran 1 SILABUS Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : XII 2 Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1. Mengagumi dan memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup di tingkat seluler dan menjaga keteraturan tersebut sebagai tindakan pengalaman menurut agama yang dianutnya. Bioteknologi  Konsep dasar Bioteknologi  Jenis bioteknologi  Bioteknologi Konvensional Fermentasi  Bioteknologi Modern Rekayasa Genetika  Produk Bioteknologi Konvensional  Produk Bioteknologi Mengamati  Mengkaji referensi tentang produk bioteknologi. Menanya  Apa bioteknologi?  Bagaimana menghasilkan produk bioteknologi? Mengumpulkan Data Eksperimen  Mengkaji referensi tentang arti, prinsip dasar dan jenis-jenis bioteknologi.  Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan produk bioteknologi yang beredar di Tugas  Membuat kliping tentang produk-produk bioteknologi di pasaran Portofolio  Laporan kegiatan pengamatan dan presentasi kelas Tes  Pemahaman tentang 3 minggu x 4 JP  Buku siswa  Referensi dari berbagai sumber 2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur, sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium Modern  Dampak pemanfaatan produk biteknologi di masyarakat masyarakat berdasarkan prinsip dasar proses bioteknologi.  Membuat rencana dan melaksanakan pembuatan produk bioteknologi konvensional dan menyusun laporan secara rinci. Mengasosiasi  Membuat kesimpulan tentang prinsip dasar bioteknologi  Menyusun laporan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan produk bioteknologi konvensional secara rinci  Membuat laporan hasil pengumpulan informasi tentang pemanfaatan ilmu biologi pada teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa  Pemahaman tentang bioteknologi konvensional dan modern 65 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar maupun di luar kelaslaboratorium. proses dan produk bioteknologi modern di berbagai bidang kehidupan dalam bentuk tabelgambar  Membuat kesimpulan hasil diskusi tentang dampak bioteknologi Mengkomunikasikan  Memaparkan hasil diskusi tentang penerapan ilmu biologi pada bidang teknologi  Hasil pengumpulan informasi tentang pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan masa kini 3.10. Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. 4.10. Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip bioteknologi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan. 67 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : XII 2 Materi : Bioteknologi Konvensional Alokasi Waktu : 4 JP 45 menit

A. Kompetensi Inti