Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

24

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Produk yoghurt dengan ekstrak daun katuk sudah diperkenalkan oleh empat mahasiswa Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh November ITS, dalam Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Kewirausahaan PKM-K. Ananda Citra Islami, Rahajeng Dwi, Fathul Mawaddah, dan Rizfanni Cahya P. pada tahun 2012 membuat minuman inovasi alternatif terbaru, yaitu GOKAT. GOKAT adalah minuman terbuat dari yoghurt yang dicampur dengan ekstrak daun katuk. GOKAT mempunyai tiga varian rasa yaitu original, strawberry dan chocolate. Minuman ini mempunyai banyak manfaat, selain manfaat utamanya untuk memperlancar ASI, GOKAT juga dapat melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan tubuh, dan dapat memperlangsing tubuh. Mahasiswa ITS telah mengenalkan dan menjelaskan produk GOKAT di Posyandu Siwalan Kerto Surabaya. Ketika berada di posyandu tersebut para mahasiswa menjelaskan tentang khasiat yoghurt yang dapat melancarkan ASI karena GOKAT telah terbukti melancarkan ASI Citra, 2012.

C. Kerangka Berpikir

Sudah menjadi pengetahuan umum dikalangan masyarakat bahwa, daun katuk memiliki kemampuan untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui. Daun katuk, dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur dan lalapan. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan pangan pun akan semakin meningkat, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan daun katuk. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memiliki selera yang berbeda, ada yang menyukai 25 sayur dari daun katuk dan ada juga yang tidak. Untuk itu, peneliti ingin membuat sediaan olahan daun katuk dengan wujud yang berbeda, yaitu yoghurt daun katuk. Yoghurt adalah produk susu fermentasi yang bermanfaat bagi kesehatan salah satunya adalah membantu penderita lactose intolerance. Ketidaktoleranan laktosa atau ketidakmampuan mencerna laktosa terjadi karena kurangnya produksi enzim laktase akibat kelainan genetik. Akibatnya laktosa dalam usus halus tidak dapat dicerna menjadi galaktosa dan glukosa sebelum diangkut ke dalam tubuh untuk metabolisme lebih lanjut. Produk fermentasi susu sangat baik bagi penderita ketidaktoleranan laktosa karena sebagian besar laktosa sudah dipecah oleh bakteri asam laktat sehingga kandungan laktosanya rendah. Yoghurt daun katuk sudah pernah diperkenalkan oleh mahasiswa ITS dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan PKM-K, yang dikenal dengan GOKAT Yoghurt Daun Katuk. Peneliti tidak mengetahui apa formula dan bagaimana metode pembuatan yoghurt daun katuk yang dilakukan oleh kelompok PKM-K tersebut. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu melakukan pra penelitian untuk mendapatkan formula yang baik. Dari 3 kali pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menetapkan konsentrasi daun katuk yang akan digunakan adalah 1 gram, 2 gram dan 3 gram. Susu yang digunakan pada penelitian ini adalah susu sapi UHT Ultra High Temperature PT Ultrajaya. Suhu fermentasi yang digunakan adalah suhu ruang. Sedangkan 24 jam adalah lama fermentasi pada penelitian ini. Hal-hal di atas ditetapkan dengan mempetimbangkan mudah didapatkan dan mudah dilakukan, sehingga memungkinkan pendidik, peserta didik atau masyarakat untuk praktik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 membuat yoghurt dengan daun katuk secara mandiri. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan, peneliti memilih Biokul sebagai starter yang digunakan pada penelitian ini. Starter yang digunakan sebanyak 5 gram. Setelah jadi sediaan yoghurt daun katuk, maka akan dilakukan uji organoleptik. Prosedur atau langkah uji organoleptik mengikuti langkah-langkah yang dianjurkan oleh Badan Standarisasi Nasional dalam SNI Yoghurt 2981:2009. Gambar 2.4 Diagram alir kerangka berpikir

D. Hipotesa