D. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian penulis yaitu :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel Metode
dan Alat Analisis
Kesimpulan
Sunarti 2007
Pengaruh Persepsi Anggota Tentang
Pelayanan Koperasi dan Pengetahuan
Perkoperasian Anggota Terhadap Partisipasi
Anggota di KUD Godean Kecamatan
Godean Kabupaten Sleman
Partisipasi anggota Y
Presepsi anggota
tentang pelayanan
koperasi X1 Pengetahuan
perkoperasian anggota X2
Ex-post facto
Regresi Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis penyumbang terbesar
dalam partisipasi anggota adalah Presepsi
anggota tentang pelayanan koperasi
,memberikan sumbangan efektif
sebesar 31.
Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa
Pengetahuan perkoperasian anggota
hanya memberikan sumbangan efektif
sebesar 7,6 terhadap partisipasi anggota.
Cholif Hendratno
2010 Pengaruh Persepsi
Anggota Tentang Pelayanan Koperasi dan
Motivasi Berkoperasi Terhadap Partisipasi
Anggota di Primkoppol Resor Klaten
Partisipasi anggota Y
Presepsi anggota
tentang pelayanan
koperasi X1 Motivasi
berkoperasi X2
Ex-post facto
Regresi Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis penyumbang terbesar
dalam partisipasi anggota adalah ,
motivasi berkoperasi memberikan
sumbangan efektif sebesar 49,48.
Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa
Presepsi anggota tentang pelayanan
koperasi hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi Terhadap
Partisipasi Berkoperasi
Pengetahuan tentang koperasi adalah segala sesuatu yang diketahuai siswa tentang koperasi yang meliputi arti, tujuan dan asas
koperasi, landasan dan tujuan koperasi, fungsi dan peran serta prinsip koperasi, organisasi koperasi permodalan dan perangkat koperasi, hak
dan kewajiban anggota, arti dan fungsi koperasi sekolah, tujuan dan ciri koperasi sekolah, lapangan usaha dan pelaksana harian koperasi sekolah.
memberikan sumbangan efektif
sebesar 5,82 terhadap partisipasi anggota.
Tutik Widiastuti
2013 Kontribusi Status Sosial
Ekonomi Anggota, Layanan Prima, dan
Lama Bergabung Menjdi Anggota
Terhadap Partisipasi Anggota di Koperasi
Sami Aji Kecamatan Subah, Kabupaten
Batang, Jawa Tengah Partisipasi
anggota Y Status sosial
ekonomi anggota X1
Layanan prima X2
Lama bergabung
menjadi anggota X3
Ex-post facto
Regresi Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis penyumbang terbesar
dalam partisipasi anggota adalah Status
sosial ekonomi anggota memberikan kontribusi
sebesar 21,41.
Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa
Layanan prima memberikan
kontribusi sebesar 19,13 terhadap
partisipasi anggota.
Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa lama
bergabung menjadi anggota tidak ada
kontribusi terhadap partisipasi anggota.
Pengetahuan siswa tentang koperasi dan koperasi sekolah tersebut sangat menentukan besarnya partisipasi siswa untuk berkoperasi. Semakin
tinggi pengetahuan siswa tentang koperasi maka akan semakin tinggi pula atau besar pula kontribusi atau partisipasi siswa dalam berkoperasi.
Seseorang akan semakin mau terlibat dalam koperasi jika ia mengetahui seluk beluk koperasi itu seperti apa. Maka dari itu, pengetahuan tentang
koperasi sangat penting dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam koperasi.
2. Pengaruh Persepsi Anggota Tentang Pelayanan Koperasi Terhadap
Partisipasi Berkoperasi
Persepsi anggota tentang pelayanan koperasi dapat diartikan sebagai informasi atau pandangan yang didapat oleh anggota dengan alat
inderanya tentang jasa yang diberikan oleh koperasi dalam memenuhi kebutuhan anggotanya. Pelayanan koperasi yang sesuai dengan kebutuhan
anggota akan menumbuhkan persepsi yang positif dari anggota kepada koperasi. Semakin positif persepsi anggota tentang koperasi, maka akan
semakin tinggi pula partisipasi anggota dalam koperasi. Faktor-faktor dari kualitas pelayanan adalah kesesuaian pemenuhan kebutuhan anggota,
sarana prasarana yang baik, harga dan kualitas barang serta jasa yang diberikan, kemanfaatan pelayanan usaha koperasi yang diterima,
kenyamanan, dan sikap pengurus keramahan, kesopanan, sikap adil tak tidak pilih kasih pada pelanggan serta sarana komunikasi yang dimiliki
oleh penyedia layanan, pelayanan dengan segera, akurat, dan memuaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengaruh Motivasi Berkoperasi Terhadap Partisipasi Berkoperasi
Motivasi adalah suatu keadaan yang mendorong seseorang untuk melakukan atau berbuat sesuatu dalam memenuhi kebutuhannya.
Sedangkan berkoperasi adalah berusaha atau bekerja sama dalam koperasi. Jadi, motivasi berkoperasi dapat diartikan oleh peneliti adalah daya
penggerak, pendorong, kekuatan ataupun potensi yang ada dalam diri seseorang yang menyebabkan ia mempunyai kecenderungan untuk
bekerjasama dalam usaha koperasi. Motivasi sangat penting dalam menentukan tinggi rendahnya partisipasi siswa dalam berkoperasi.
Semakin tinggi motivasi siswa untuk ikut serta dalam koperasi maka semakin tinggi pula partisipasi siswa dalam berkoperasi. Semakin
terdorong siswa untuk berkoperasi maka semakin tinggi tingkat keikutsertaan dan kontribusi siswa dalam koperasi. Seperti kontribusi
sebagai pelangganpengguna jasa koperasi, sebagai anggota atau pengurus, memberikan saran dan kritik pada koperasi, semakin tinggi penggunaan
jasa koperasi entah itu dalam membeli peralatan sekolah dan makanan yang disediakan koperasi sekolah.
Gambar 1 : Paradigma Penelitian X1
X2 Y
X3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan
: Y
: Partisipasi berkoprasi
X
1
: Pengetahuan anggota tentang koperasi
X
2
: Presepsi anggota tentang pelayanan koperasi
X
3
: Motivasi berkoperasi
F. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh positif signifikan pengetahuan anggota tentang koperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. 2. Ada pengaruh positif signifikan persepsi anggota tentang pelayanan
koperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
3. Ada pengaruh positif signifikan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
4. Ada pengaruh positif signifikan pengetahuan anggota tentang koperasi, persepsi siswa tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi
terhadap partisipasi berkoperasi siswa di SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Ex-post facto. Menurut Arikunto 2010 : 17
“Penelitian ex-post facto adalah model penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan”.
Berdasarkan eksplanasinya tingkat penjelasan kedudukan variabelnya. Penelitian ini untuk mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi, Persepsi Anggota Tentang Pelayanan Koperasi dan
Motivasi Berkoperasi terhadap Partisipasi Berkoperasi Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Data yang terkumpul berupa angka-angka
maka analisis yang digunakan adalah analsis kuantitatif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Sekolah SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Alasan memilih lokasi ini di dasarkan pada
pertimbangan yaitu koperasi di SMA Negeri 1 Ngemplak pengurus dikelola sendiri oleh siswa dan jumlah anggotanya cukup banyak telah
memenuhi syarat sebagai koperasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI