memperkuat semangat menunjukkan usaha bersama tadi. Pengurus yang tidak mempunyai kedua-dua sifat itu padanya, tidak sanggup
memajukan koperasi dan lambat laun tidak akan dipakai. Solidaritas
sangat dibutuhkan
guna memupuk
rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan anggota koperasi. Dengan
timbulnya rasa solidaritas maka akan timbul rasa kasih sayang diantara anggota sehingga asas kekeluargaan akan tetap terjaga dan
usaha koperasi akan semakin maju. Karena dengan rasa solidaritas yang tinggi, antar anggota akan selalu bahu membahu dalam
memenuhi kebutuhan mereka.
f. Prinsip-Prinsip Koperasi Indonesia
Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 Undang-Undang No. 251992, koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip koperasi
sebagai berikut Baswir, 2000: 50-52 : 1 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 5 UU No. 251992, sifat kesukarelaan dalam keanggotaan Koperasi tidak boleh
dipaksakan oleh siapapun. Sifat kesukarelaan juga mengandung makna bahwa seorang anggota dapat menyatakan masuk atau
mengundurkan diri dalam Koperasinya sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam Anggaran Dasar. Sedangkan sifat terbuka
mengandung arti bahwa dalam hal keanggotaan Koperasi tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.
Semua berhak menjadi anggota koperasi dari golongan apapun. Dari golongan masyarakat menengah ke atas sampai pada golongan
masyarakat menengah ke bawah. 2 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Prinsip demokrasi mengemukakan bahwa pengelolaan Koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Para
anggotalah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
3 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
Pembagian sisa hasil usaha Koperasi kepada para anggotanya didasarkan atas perimbangan jasa masing-masing anggota dalam
usaha Koperasi, yaitu yang dihitung berdasarkan besarnya volume transaksi anggota dalam keseluruhan volume usaha Koperasi. Hal ini
merupakan wujud dari nilai kekeluargaan dan keadilan. 4 Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Pembatasan bunga modal merupakan cerminan bahwa Koperasi, selain menaruh perhatian terhadap pemberian imbalan
yang wajar terhadap partisipasi anggotanya, juga mendorong tumbuhnya rasa kesetiakawanan antar sesama anggota Koperasi.
Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa dalam jiwa tiap-tiap anggota Koperasi tumbuh rasa solidaritas untuk saling tolong
menolong antara anggota yang kuat terhadap yang lemah. Terbatas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di sini maksudnya adalah wajar, tidak melebihi suku bunga yang berlaku di pasar.
5 Kemandirian Untuk bisa mandiri Koperasi harus mempunyai organisasi dan
usaha yang berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Agar Koperasi dapat mengakar dalam kehidupan masyarakat maka
keberadaan Koperasi harus dapat diterima oleh masyarakat. Agar bisa diterima oleh masyarakat maka Koperasi harus mampu
memperjuangkan kepentingan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
g. Fungsi dan Peran Koperasi Indonesia