Asas dan Sendi Dasar Koperasi

berdasar atas asas kekeluargaan “ dalam ayat 1 pasal 33 UUD 1945 itu adalah Koperasi.

e. Asas dan Sendi Dasar Koperasi

Asas diartikan sebagai sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir. Dalam Pasal I UU 251992 ditegaskan bahwa asas koperasi adalah kekeluargaan. Atau dengan kata lain segala pemikiran tentang koperasi harus dalam tumpuan atau kerangka kekeluargaan. Asas kekeluargaan ini di samping sesuai dengan Pasal I UUD 1945 : “Perekonomian disusun berdasar atas asas kekeluargaan”, yang kemudian dijelaskan dalam penjelasan pasal ini bahwa bangun usaha yang sesuai dengan asas itu adalah koperasi. Asas kekeluargaan ini dicoba digali dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang tidak semata-mata memandang kebutuhan materi sebagai tujuan aktivitas ekonominya. Lebih jauh dari itu kebutuhan dan tujuan hidup manusia timur yang beragama adalah kebersamaan hablun minannas. Dari asas kekeluargaan inilah kemudian Bung Hatta menjelaskannya dalam dua sendi dasar koperasi selalu dipegang teguh oleh setiap anggota. Sendi dasar koperasi tersebut ada dua macam Hudiyanto, 2002: 78 yaitu : 1 Individualitas Sendi dasar individualitas sadar diri dalam koperasi dijelaskan oleh Mohammad Hatta sebagai berikut:”Sadar diri ini adalah suatu sifat, karakter kukuh yang tidak boleh dikacaukan artinya dengan individualism dasar yang mendahulukan hak orang seorang dari pada hak masyarakat”. Individualisme menuntut kemerdekaan orang seorang, bertindak untuk mencapai keperluan hidupnya. Ia tak mau orang- orang diikat oleh masyarakat. Tetapi individualitas adalah sifat pada orang seorang yang menandakan kehalusan budi beserta dengan keteguhan wataknya, yang memaksa orang lain menghargai dan memandang akan dia. Di dalam koperasi, individualism tidak diartikan sebagai keegoisan semata. Namun, di dalam sifat individualism atau individualitas tersebut terkandung makna bahwa sebagai anggota koperasi harus selalu percaya pada kemampuan diri sendiri dan berdiri di atas kaki sendiri. 2 Solidaritas Untuk mengimbangi agar sifat individualitas tidak mengarah ke pengertian sempit berupa klik dan kelompok dekatnya maka sendi dasar koperasi yang kedua yaitu solidaritas harus selalu dipupuk. Apabila salah satu dari dua sendi tersebut tidak ada, maka koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial tidak akan bisa tegak. Bung Hatta yang dikutip dalam Hudiyanto 2002: 79 mengatakan bahwa: Selagi solidaritas mendorong senantiasa memeperhatikan keperluan bersama individualitas mengisyaratkan harga diri sendiri dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memperkuat semangat menunjukkan usaha bersama tadi. Pengurus yang tidak mempunyai kedua-dua sifat itu padanya, tidak sanggup memajukan koperasi dan lambat laun tidak akan dipakai. Solidaritas sangat dibutuhkan guna memupuk rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan anggota koperasi. Dengan timbulnya rasa solidaritas maka akan timbul rasa kasih sayang diantara anggota sehingga asas kekeluargaan akan tetap terjaga dan usaha koperasi akan semakin maju. Karena dengan rasa solidaritas yang tinggi, antar anggota akan selalu bahu membahu dalam memenuhi kebutuhan mereka.

f. Prinsip-Prinsip Koperasi Indonesia

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, MOTIVASI BERKOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PADURENAN JAYA GEBOG KABUPATEN KUDUS

4 34 117

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN LOYALITAS ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 132

Pengaruh Pendidikan Perkoperasian, Persepsi Tentang Koperasi, Dan Motivasi Berkoperasi Terhadap Minat Menjadi Anggota KUD Darma Tani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

3 13 166

PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL

6 57 234

Pengaruh Motivasi berkoperasi dan Pelayanan terhadap Partisipasi Siswa di Koperasi SMK PGRI 1 Mejobo Kudus

0 6 138

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI ANGGOTA KOPERASI DI KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI.

1 1 2

PENGARUH PELAYANAN DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM “SUMBER DAYA” DI KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2013.

0 1 17

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG PERKOPERASIAN, KREATIVITAS PENGURUS, DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 169

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERKOPERASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KOPERASI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI RUMAH SUSUN PENJARINGAN JAKARTA UTARA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

Pengaruh persepsi anggota tentang kinerja kepemimpinan pengurus, pelayanan koperasi dan minat anggota berkoperasi terhadap partisipasi anggota koperasi ``Perkasa`` : studi kasus PT. Sari Husada Jl. Kenari No. 19 Yogyakarta - USD Repository

0 0 126