P. Pembahasan
1. Pengaruh Pengetahuan Anggota Koperasi terhadap Partisipasi
Berkoperasi
Hasil pengujian hipotesis pertama menyatakan adanya pengaruh positif signifikan pengetahuan anggota koperasi terhadap partisipasi
berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta r = 0,574; sig = 0,001.
Anggota yang memiliki pengetahuan baik mengenai koperasi dan gerak langkahnya, manfaat berkoperasi, tujuan koperasi akan mendorong
anggota ikhlas melaksanakan kewajiban serta haknya untuk melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan koperasi. Dengan pemahaman
tersebut anggota akan berpartisipasi sehingga anggota bersama-sama akan dapat memanfaatkan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama
Widiyanti, 1999: 53. Hal ini berarti bahwa pengetahuan anggota koperasi menjadi kunci seorang untuk tertarik atau tidaknya terhadap koperasi.
Dikatakan seseorang tertarik apabila dia memiliki keinginan untuk bergabung dalam koperasi dengan mengikuti beragam kegiatan yang
diadakan oleh koperasi sedangkan seseorang dikatakan tidak tertarik apabila dia tidak memiliki niat atau keinginan untuk bergabung dengan
koperasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa semakin tinggi pengetahuan
anggota koperasi maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota koperasi terhadap kegiatan di koperasi sekolah SMA N 1 Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian hipotesis di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atas dikatakan ada pengaruh positif signifikan pengetahuan anggota koperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta.
2. Pengaruh Persepsi Anggota tentang Pelayanan Koperasi terhadap
Partisipasi Berkoperasi
Hipotesis kedua menyatakan adanya pengaruh positif signifikan persepsi anggota tentang pelayanan koperasi terhadap partisipasi
berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta r = 0,131; sig = 0,014.
Layanan dapat memuaskan orang atau sekelompok orang yang dilayani. Pelayanan yang baik dari koperasi akan meningkatkan anggota
untuk berpartisipasi secara aktif Moenir 2010: 197. Demikian pula dengan koperasi sekolah. Koperasi sekolah bisa diterima dengan baik oleh
anggota apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan bentuk dan kebutuhan anggota. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi anggota.
Persepsi anggota tentang pelayanan dibentuk oleh: kesesuaian pemenuhan kebutuhan anggota, sarana prasarana yang baik keadaan fisik ruang dan
gedung koperasi, harga dan kualitas barang serta jasa yang diberikan, kemanfaatan pelayanan usaha koperasi yang diterima, sikap pengurus
keramahan, kesopanan, sikap adil tak tidak pilih kasih pada pelanggan serta sarana komunikasi yang dimiliki oleh penyedia layanan informasi
promosi barang, pelayanan dengan segera, akurat, dan memuaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini mengungkapkan bahwa semakin positif persepsi anggota tentang pelayanan koperasi maka semakin tinggi tingkat
partisipasi anggota koperasi terhadap kegiatan di koperasi sekolah SMA N 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Dengan demikian, berdasarkan hasil
pengujian hipotesis di atas dikatakan ada pengaruh positif signifikan persepsi anggota tentang pelayanan koperasi terhadap partisipasi
berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
3. Pengaruh Motivasi Berkoperasi Terhadap Partisipasi Berkoperasi