Modal Koperasi Sekolah Ketatalaksanaan Koperasi Sekolah

d. Modal Koperasi Sekolah

Pada koperasi sekolah modal didapatkan dari berbagai sumber Suwandi, 1982 : 28 yaitu : 1 Simpanan pokok. 2 Simpnan wajib. 3 Simpanan sukarela. Menurut Suwandi 1982 : 29 modal koperasi sekolah dapat diperolehdari sumber lain yaitu : 1 Pinjaman dari bank dapat diperoleh bila ada yang menanggung dan dipercaya oleh pihak bank sehingga dapat memperoleh kredit dari bank. 2 Hibah dapat diperoleh dari sekolah dan dari pemerintah dapat digunakan sebagai modal usaha koperasi sekolah dalam bentuk modal kerja dan juga bias sebagai barang investasi. 3 Pinjaman dari pihak ketiga biasanya di dapat dari guru atau POM Persatuan Orang tua Murid yang menaruh simpati pada koperasi sekolah.

e. Ketatalaksanaan Koperasi Sekolah

Setiap organisasi memerlukan ketatalaksanan termasuk di dalam koperasi sekolah Suwandi, 1982 : 18 yaitu: 1 Rapat Anggota Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi yang memutuskan kebijaksanaan utama untuk menjalankan usaha koperasi. Usaha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI koperasi sekolah pada dasarnya ada dua kelompok yaitu bidang organisasi ideal yang berkaitan dengan peningkatan anggota dan bidang ekonomi yang memperjualbelikan buku dan peralatan sekolah lainya yang dibutuhkan siswa. 2 Pengurus Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggotanya yang dipilih oleh anggotanya sendiri . 3 Pengawas Peranan pengawas ini sangat penting sekali sebab merupakan mata rantai penghubung teori dengan praktek koperasi sekolah sehari- hari. Mengingat guru telah dewasa maka biasanya pengawas koperasi sekolah ini diambil dari guru yang tugasnya mengawasi jalanya koperasi sekolah. 4 Badan Pemeriksa Badan pemeriksa koperasi sekolah sama halnya dengan koperasi pada umumnya yang keanggotaanya terdiri dari dan dipilih dari kalangan murid sekolah yang bersangkutan dengan rapat anggota. Sebaiknya badan pemeriksa terdiri dari 3 orang dan dipimpin oleh guru yang dipilih. 5 Penasihat Penasihat perlu ada di dalam koperasi sekolah keanggotaan penasihat pada koperasi sekolah terdiri dari para guru dan orang tua murid. Penasihat ini bertugas memberikan bimbingan, dorongan, dan memberikan penyuluhan pada pengurus koperasi sekolah. 6 Pelaksana Pada koperasi sekolah mengingat tujuanya sebagai alat belajar, manajer pelaksana usaha koperasi belum dibutuhkan .

B. Partisipasi Anggota dalam Koperasi Partisipasi Berkoperasi

1. Pengertian Partisipasi Berkoperasi

Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation , yang artinya mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan Hendar Kusnadi, 2005: 91. Menurut jurnal yang ditulis oleh Achmad Hendra Setiawan 2004:39, partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok dan ikut berbagi tanggung jawab atas tercapainya tujuan tersebut. Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta keikutsertaan seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikut sertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama. Partisipasi anggota koperasi berarti anggota memiliki keterlibatan mental dan emosional terhadap koperasi, memiliki motivasi berkontribusi kepada koperasi, dan berbagai tanggung jawab atas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, MOTIVASI BERKOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PADURENAN JAYA GEBOG KABUPATEN KUDUS

4 34 117

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN LOYALITAS ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 132

Pengaruh Pendidikan Perkoperasian, Persepsi Tentang Koperasi, Dan Motivasi Berkoperasi Terhadap Minat Menjadi Anggota KUD Darma Tani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

3 13 166

PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL

6 57 234

Pengaruh Motivasi berkoperasi dan Pelayanan terhadap Partisipasi Siswa di Koperasi SMK PGRI 1 Mejobo Kudus

0 6 138

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI ANGGOTA KOPERASI DI KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI.

1 1 2

PENGARUH PELAYANAN DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM “SUMBER DAYA” DI KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2013.

0 1 17

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG PERKOPERASIAN, KREATIVITAS PENGURUS, DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 169

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERKOPERASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KOPERASI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI RUMAH SUSUN PENJARINGAN JAKARTA UTARA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

Pengaruh persepsi anggota tentang kinerja kepemimpinan pengurus, pelayanan koperasi dan minat anggota berkoperasi terhadap partisipasi anggota koperasi ``Perkasa`` : studi kasus PT. Sari Husada Jl. Kenari No. 19 Yogyakarta - USD Repository

0 0 126