1. Analisis Regresi Berganda
Hasil regresi berganda digunakan untuk menunjukan ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila nilai p value sig 0.05 atau t hitung lebih besar dari t tabel, artinya variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil penghitungan analisis regresi berganda menggunakan bantuan SPSS for windows relase 16.0
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 5.11. Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.046 3.126
.015 .988
X1 Pengetahuan anggota tentang
koperasi .574
.165 .308
3.472 .001
X2 Persepsi anggota tentang pelayanan
koperasi .131
.052 .224
2.522 .014
X3 Motivasi berkoperasi
.560 .080
.559 6.968
.000 a. Dependent Variable: Y Partisipasi berkoperasi
Sumber : Data Primer, diolah, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda, dengan
model persamaan regresi, sebagai beikut : Y = 0,046 + 0,574 X
1
+ 0,131 X
2
+ 0,560 X
3 + e
Keterangan :
Y : Partisipasi berkoperasi
X
1
: Pengetahuan anggota tentang koperasi X
2
: Persepsi anggota tentang pelayanan koperasi X
3
: Motivasi berkoperasi e : Komponen kesalahan random random error
Dari tabel di atas akan dijelaskan bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, sebagai berikut:
a. Pengaruh pengetahuan anggota koperasi terhadap partisipasi berkoperasi Ho : pengetahuan anggota koperasi tidak berpengaruh secara positif
signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Ha : pengetahuan anggota koperasi berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta. Dari tabel di atas diperoleh t
hitung
= 3,472 dengan nilai signifikansi = 0,001. Karena nilai signifikansi = 0,001
α = 0,05, maka, Ho ditolak dan Ha diterima artinya pengetahuan anggota koperasi
berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
b. Pengaruh persepsi anggota tentang pelayanan koperasi terhadap partisipasi berkoperasi
Ho : persepsi anggota tentang pelayanan koperasi tidak berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Ha : persepsi anggota tentang pelayanan koperasi berpengaruh secara
positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Dari tabel di atas diperoleh t
hitung
= 2,522 dengan nilai signifikansi = 0,014. Karena nilai signifikansi = 0,014
α = 0,05, maka, Ho ditolak dan Ha diterima artinya persepsi anggota tentang pelayanan
koperasi berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
c. Pengaruh motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi Ho : motivasi berkoperasi tidak berpengaruh secara positif signifikan
terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Ha : motivasi berkoperasi berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Dari tabel di atas diperoleh t
hitung
= 6,968 dengan nilai signifikansi = 0,000. Karena nilai signifikansi = 0,000
α = 0,05, maka, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ho ditolak dan Ha diterima artinya motivasi berkoperasi berpengaruh secara positif signifikan terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA
Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
2. Uji F