Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

instrumen yang sama seperti istrumen pra-penelitian untuk validasi produk yang dikembangkan. Adapun kisi-kisi dan kuisioner yang digunakan pada pra-penelitian maupun sesudah uji coba adalah kisi-kisi dan kuesioner untuk anak.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti berupa uji coba produk buku cerita bergambar dan pembagian kuesioner. Hasil pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 20 anak. Teknik pembagian kuesioner atau angket bertujuan untuk membantu peneliti dalam melakukan revisi terhadap pengembangan buku cerita bergambar tentang tradisi “nyadran”. Data atau informasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan anak terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi nyadran. 3.7 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh peneliti dianalisis secara kulitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang didapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli psikologi untuk memperbaiki prototipe pengembangan buku cerita. Selain itu diperoleh komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun komentar tersebut diperoleh dari komentar para ahli yang akan memberikan masukan terhadap kelayakan buku cerita yang sudah disusun oleh peneliti. Jumlah item pada kuesioner tersebut adalah 10 item. Data dianalisis sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Data kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh para ahli. Data dianalisis oleh peneliti sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan suatu produk. Data kuantitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan nilai 1-4. Hasil dari lembar kuesioner berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan menggunaknaan instrumen skala lima seperti tabel berikut ini Widoyoko, 2009:238 Penyusunan tabel klasifikasi menggunakan aturan yang sama dengan dasar jumlah skor responden, yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah, jumlah kelas, dan jarak interval. Skor tertinggi ideal = 4 Sangat Baik Skor terendah = 1 Sangat Tidak Baik Jumlah kelas = 4 sangat tidak baik sampai sangat baik Jarak interval = 4-14 = 0,75 rentang skor Hasil interval sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak baik adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Interval Skala 1-4 Rerata Skor Klasifikasi 3,25 sd 4 Sangat Baik 2,5 sd 3,25 Baik 1,75 sd 2,5 Tidak Baik 1,0 sd 1,75 Sangat Tidak Baik Hasil dari instrumen pra penelitian yang sudah divalidasi oleh ahli Sejarah yaitu 3,24 dan ahli IPA yaitu 3,14, menunjukkan bahwa kuesioner pra penelitian termasuk dalam rentang sangat baik dan baik sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data kebutuhan anak. Kuesioner pra penelitian yang sudah divalidasi kemudian disebarkan pada anak yang berjumlah 20 anak. Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner pra penelitian, diperoleh data sebanyak 76 anak belum mengerti arti dari nyadran, sebanyak 85 anak juga belum mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di dalam tradisi nyadran, dan sebanyak 85 anak memerlukan buku cerita yang berisi penjelasan tentang tradisi ruwatan agar mereka dapat lebih memahami tentang tradisi nyadran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN