Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tetntang tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini diawali dengan wawancara terhadap tiga narasumber dari dusun Ngaranan, Sendangrejo, Minggir, Sleman. Selanjutnya adalah penyebaran kuesioner di SD Kanisius Kenteng yang beralamatkan di Dusun Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulonprogo.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji penelitian yang akan diteliti adalah anak usia 9-11 tahun.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek ini adalah prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi nyadran untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama delapan bulan. Terhitung mulai dari bulan Juni 2015 sampai bulan Februari 2016.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian ini menggunakan tahapan penelitian Research and Development RD menurut Sugiyono 2010: 409. Prosedur pengembangan menurut Sugiyono ini dilakukan melalui sepuluh langkah prosedur pengembangan, tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Langkah- langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono ditunjukkan pada bagan berikut: Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Sugiyono Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan 7 prosedur yang ada dalam buku Sugiyono dikarenakan keterbatasannya waktu, tenaga, dan biaya yang tidak memungkinkan peneliti melakukan semua langkah yang ada. Peneliti hanya menggunakan 7 langkah tersebut diantaranya adalah 1 potensi dan masalah, 2 pengumulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, sehingga dapat menghasilkan produk prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Potensi dan Masalah Pengumpula n Data Desain Produk Revisi Desain Validasi Desain Uji coba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Prosedur penelitian dan pengembangan akan dijelaskan dalam gambar bagan berikut ini: Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Digunakan Oleh Peneliti Tahap I Potensi dan Masalah Tahap II Pengumpulan Data Tahap III Desain Produk Tahap IV Validasi Desain Tahap V Revisi Desain Tahap VI Uji Coba Produk Prototipe Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan Kebangsaan  Analisis Kebutuhan Anak  Wawancara  Pembagian Lembar Kuesioner Pra Penelitian  Menentukan Gambar Tradisi Ruwatan  Membuat Sketsa  Merancang Prototipe Buku Cerita Bergambar  Validasi oleh ahli  Pengumpulan Kritik dan Saran Ahli  Revisi Prototipe Buku Cerita Bergambar

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah yang ditemukan peneliti melalui analisis kebutuhan anak di Yogyakarta. Analisis kebutuhan anak dilakukan dengan membagikan lembar kuisioner. Tujuan dari pembagian kuisioner ini adalah untuk mengetahui pemahaman anak usia 9-11 tahun mengenai tradisi nyadran dan apakah siswa membutuhkan sebuah buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran dalam meningkatkan pengembangan karakter. Maka buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran ini disusun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti membagikan kuesioner kepada anak SD usia 9-11 tahun. Angket dibagikan kepada anak kelas 4 SD Kanisius Kenteng yang beralamatkan di Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulonprogo. Pengumpulan data dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui bentuk perencanaan cerita bergambar yang akan dibuat, sehingga menghasilkan produk yang dapat membantu pemahaman anak-anak di SD Kanisius Kenteng terhadap tradisi nyadran. 3.3.3 Desain Produk Desain produk berupa prototype buku cerita bergambar mengenai tradisi nyadran , buku cerita ini berisi ilustrasi gambar dan ceritta mengenai tatacara upacara tradisi nyadran. Desain produk ini diawali dengan membuat sebuah cerita yang berkaitan dengan upacara tradisi nyadran, membuat sketsa dari cerita yang telah dibuat mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tadisi nyadran, seperti besik, berdoa di makam, tabur bunga, dan juga kenduri. Pada tahap ini, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peneliti merancang dan menyusun prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran agar gambar-gambar yang terkandung di dalam buku tersebut dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap tradisi nyadran. Peneliti mendesain prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran untuk anak 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. 3.3.4 Validasi Desain Produk berupa prototipe buku cerita anak tentang tradisi nyadran untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan yang sudah dibuat, perlu divalidasi oleh ahli terlebih dahulu sebelum diuji cobakan. Validasi akan dilakukan oleh satu ahli psikologi anak. Validasi dilakukan dengan cara memberikan desain produk dan lembar kuesioner pada ahli.

3.3.5 Revisi Desain

Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi desain produk berupa buku cerita bergambar. Kritik dan saran dari ahli psikologi dapat digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki desain produk.

3.3.6 Uji coba Produk

Uji coba produk dilakukan setelah prototype direvisi dan siap untuk diujicobakan. Uji coba produk dilaksanakan terhadap siswa yang berumur 9-11 tahun, langkah ini dilaksanakan terhadap siswa kelas 4 di SD Kanisius Kenteng yang berjumlah 20 siswa. Tujuan dari uji coba produk ini adalah untuk mengetahui apakah buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran ini benar-benar memiliki kualitas dan keefektifan untuk membantu pemahaman anak mengenai tradisi nyadran .

3.4 Uji Coba Produk