luas. Pemikiran anak dalam banyak hal sudah teratur dan terarah karena anak sudah dapat berpikir secara serasi, anak dapat mengklasifikasikan suatu objek dengan
lebih baik, selain itu anak juga sudah bisa membuat kesimpulan sendiri, dan konsep bilangan anak sudah lebih lengkap.
2.1.5.2. Tugas perkembangan anak usia 9-11 tahun
Pada masa bayi dan kanak-kanak banyak dihabiskan di dalam rumah bersama dengan keuarga, pada masa anak-anak berusia 6-11 tahun, waktu mereka akan lebih
banyak dihabiskan di sekolah dan lingkungan sekitar Hartinah, 2011:46. Beberapa
tugas perkebangan yang dituntut pada masa ini adalah:
1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Pada masa ini,
anak senang sekali bermain, oleh karena itu diperlukan keterampilan fisik seperti melempar, menangkap, berenang, dan lain-lain.
2. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebgai individu
yang sedang berkembang. Pada masa ini anak-anak dituntut mengenal diri dan mengharrgai diri mereka sendiri, hal ini dapat dilakukan dengan cara
menjaga kesehatan tubuh, kebersihan tubuh, berolahraga, serta memiliki sikap yang tepat terhadap lawan jenis.
3. Belajar berkawan dengan teman sebaya. Pada masa ini, anak dituntut untuk
dapat bekerjasama, serta menjalin hubunan baik dengan teman sebaya. 4.
Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki atau wanita. Anak dituntut melakukan peranan-peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar, yaitu
membaca, menulis, dan berhitung. Untuk dapat menyelesaikan semua tugas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di sekolah dan menunjang keberlanjutan pendidikannya, anak dituntut untuk dapat membaca, menulis, dan berhitung.
6. Pengembangan konsep-konsep dilakukan setiap hari agar dapat
menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai dengan tuntutan. 7.
Pengembangan moral, nilai, dan hati nurani. Pada masa ini anak-anak diuntut untuk menghargai segala kegiatan yang sesuai dengan moral. Pada
masa ini jugalah pemikiran anak, nilai-nilai hidup, dan segala pertimbangan didasarkan atas kata hati.
8. Memiliki kemerdekaan pribadi. Pada masa ini, amak diharapkan mampu
memilih, merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan pada tergantung pada orang dewasa.
2.2. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang terkait dengan buku cerita anak tentang upacara tradisi nyadran dalam konteks pendidikan karakter bangsa masih sedikit untuk dijadikan sumber
hasil penelitian yang relevan. Berikut merupakan hasil penelitian yang relevan yang bersangkutan dengan buku cerita anak tentang tradisi dalam kontek pendidikan
karakter. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Parmadi 2013 dengan judul jurnal
“Upacara Tradisi Nyadran di Desa Bulusan Kecamatan Karangdowo Kabupaten klaten Kajian Makna Simbolik dan Nilai Reigius”. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendiskripsikan atar belakang dan prosesi tradisi nyadran di dusun Karangdowo, mendeskripsikan makna simbolik dar tradisi nyadran, dan