Pengertian Tunanetra Faktor - faktor Penyebab Ketunanetraan Klasifikasi Tunanetra

i. Fisik Remaja mulai memikirkan penampilan fisiknya untuk menunjang relasinya dengan oranglain atau untuk menarik simpati lawan jenis. Remaja yang memiliki gambaran ideal tentang dirinya sendiri sejauh mana perkembangan fisiknya saat ini. j. Kepribadian Karakteriktik-karakteristik individual yang menentukan pola tertentu seperti, pemalu, pemarah, ramah, pencemas dan sebagainya. Identitas diri dapat disimpulkan sebagai suatu tugas perkembangan pada masa remaja untuk memiliki kesadaran diri. Aspek identitas diri yakni eksplorasi dan komitmen, ada dan tidaknya eksplorasi dan komitmen tersebut menentukan suatu status identitas diri dari empat status pada kesepuluh domain yang dimiliki oleh identitas diri.

B. TUNANETRA

1. Pengertian Tunanetra

Tunanetra adalah istilah yang digunakan tidak hanya untuk mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup, dimana indera tersebut berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari Soemantri, 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Faktor - faktor Penyebab Ketunanetraan

Menurut Soemantri 2006, ketunanetraan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a. Faktor dari dalam internal genetik. Faktor yang erat hubungannya dengan keadaan bayi selama masih dalam kandungan. Kemungkinan karena faktor gen sifat pembawa keturunan, kondisi psikis ibu, kekurangan gizi, keracunan obat dan sebagainya. b. Faktor dari luar eksternal non genetik. Faktor-faktor yang terjadi pada saat atau sesudah bayi dilahirkan. Misalnya kecelakaan, terkena penyakit yang mengenai mata, pengaruh alat medis tang saat dilahirkan sehingga sistem persyarafan rusak, kurang gizi, terkena racun dan virus. Menurut Soekini Suharto 1977 faktor-faktor ketunanetraan tidak jauh berbeda dengan yang telah dikemukakan oleh Soemantri 2006, faktor-faktor tersebut adalah faktor endogen dan faktor exogen. Faktor endogen yaitu faktor yang erat hubungannya dengan masalah keturunan dan pertumbuhan seorang anak dalam kandungan. Ketunanetraan yang disebabkan oleh faktor keturunan ini, dapat dilihat pada sifat-sifat keturunan yang mempunyai hubungan pada garis lurus, silsilah dan hubungan sedarah.

3. Klasifikasi Tunanetra

Tunanetra dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu Soemantri, 2006 : a. Buta Total Blind Seseorang dapat dikatakan buta jika seseorang tersebut sama sekali tidak mampu menerima rangsang cahaya dari luar visusnya = 0. b. Low Vision Dapat dikatakan low vision apabila masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar, tetapi ketajamannya lebih dari 621 atau jarak individu tersebut hanya mampu membaca headline atau judul pada surat kabar. Dapat disimpulkan bahwa tunanetra adalah istilah yang digunakan tidak hanya untuk mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas. Tunanetra disebabkan oleh dua faktor yakni faktor genetik dan non genetik. Tunanetra juga terbagi menjadi dua jenis, yakni total blind dan low vision.

C. REMAJA