Rumah Potong Hewan Surakarta

71

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ditemui oleh peneliti saat melakukan penelitian ini antara lain: Peneliti kesulitan dalam menelusuri biaya lingkungan terkait pengolahan limbah cair secara maksimal, karena pihak Rumah Potong Hewan Surakarta menjaga kerahasiaan atas laporan keuangan dan kurang koperatif dalam menyampaikan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Data yang diperoleh peneliti sebatas data-data umum atas laporan keuangan Rumah Potong Hewan Surakarta.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah dijeleskan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Rumah Potong Hewan Surakarta

Rumah Potong Hewan Surakarta diharapkan melakukan tahap perlakuan akuntansi biaya lingkungan secara benar, tahap tersebut antara lain: Identifikasi Rumah Potong Hewan Surakarta diharapkan dapat mencatat rincian biaya lingkungan lebih detail seperti biaya suku cadang maintenance IPAL atau biaya perawatan IPAL serta biaya kebersihan IPAL, sehingga biaya lingkungan dapat teridentifikasi dan dikelompokkan sesuai dengan teori Hansen dan Mowen. 72 Pengakuan Rumah Potong Hewan Surakarta diharapkan dapat mengakui biaya lingkungan dengan melihat manfaat yang dihasilkan dari biaya tersebut dan biaya tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal. Pengukuran Rumah Potong Hewan Surakarta diharapkan melakukan pengukuran biaya lingkungan menggunakan salah satu dari 4 dasar pengukuran, yaitu: biaya historis, biaya kini, nilai realisasipenyelesaian, dan nilai sekarang. Penyajian Rumah Potong Hewan Surakarta diharapkan membuat laporan khusustersendiri tentang biaya lingkungan agar pengguna laporan keuangan dapat menelusuri dan memahami besar biaya lingkungan yang telah disajikan. Pengungkapan Rumah Potong Hewan mengungkapkan biaya lingkungan pada laporan khusus dan catatan atas laporan keuangan yang memuat informasi spesifik dasar-dasar pengungkapan biaya lingkungan agar dapat dipahami, dibandingkan, dan dapat sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pengguna laporan keuangan. 73

2. Peneliti Selanjutnya