57
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa Rumah Potong Hewan Surakarta tidak mengakui biaya sesuai dengan Kerangka Dasar Penyusunan
Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK paragraf 83. Hal tersebut dibuktikan dengan pos biaya suku cadang IPAL, biaya gaji karyawan
bagian IPAL, biaya suku cadang maintenance, serta biaya keamanan dan kebersihan mempunyai manfaat ekonomis bagi Rumah Potong Hewan
Surakarta dan tidak dapat diukur dengan andal dan tepat.
3. Pengukuran Biaya Lingkungan Rumah Potong Hewan Surakarta
menurut Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK
Peneliti akan menganalisis setiap komponen biaya yang ada pada Rumah Potong Hewan Surakarta ke dalam pengukuran menurut Kerangka
Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan. Tujuan tahap ini untuk mengetahui kesesuaian pengukuran biaya lingkungan menurut Rumah
Potong Hewan Surakarta dengan menurut Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan.
Pengukuran juga telah diterapkan oleh Rumah Potong Hewan Surakarta. Rumah Potong Hewan Surakarta mengukur biaya-biaya terkait
proses pengolahan limbah menggunakan satuan moneter berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan dan mengacu pada laporan realisasi anggaran
periode tahun lalu. Rumah Potong Hewan Surakarta mengakui IPAL sebagai aset tetap. Rumah Potong Hewan Surakarta menyusutkan aset
58
tersebut menggunakan metode garis lurus dengan umur ekonomis 15 tahun. Hal tersebut telah diungkapkan oleh Kepala Rumah Potong Hewan
Surakarta bahwa: “Biaya lingkungan dalam kegiatan pengolahan limbah diukur dengan
rupiah. Semua biaya yang telah dikeluarkan RPH, mengacu pada laporan realisasi anggaran periode sebelumnya.
” Berdasarkan analisa data di atas, peneliti melakukan perbandingan
pengukuran biaya lingkungan antara Rumah Potong Hewan Surakarta dan Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK
seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.4: Perbandingan Pengukuran Biaya Lingkungan antara Rumah Potong Hewan Surakarta dan Kerangka Dasar
Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK
Pengukuran menurut Rumah Potong Hewan Surakarta
Pengukuran menurut Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian
Laporan Keuangan KDPPLK Mengukur biaya suku cadang IPAL,
biaya gaji karyawan bagian IPAL, biaya penyusutan IPAL, biaya suku cadang
maintenance
, serta biaya keamanan dan kebersihan terkait kegiatan pengolahan
limbah cair diukur dengan rupiah dan mengacu
pada laporan
realisasi anggaran periode sebelumnya.
Dasar pengukuran yang dapat digunakan ada empat, yaitu
biaya historis, biaya kini, nilai realisasipenyelesaian,
dan nilai
sekarang Kerangka
Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf
100.
Sumber: Diolah Peneliti, 2016
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa Rumah Potong Hewan Surakarta belum melakukan pengukuran biaya lingkungan sesuai dengan Kerangka
Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 100. Rumah Potong Hewan telah memenuhi unsur pengukuran dengan menggunakan
unsur pengukuran biaya historis pada pos biaya suku cadang IPAL, biaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
gaji karyawan bagian IPAL, biaya suku cadang maintenance, biaya penyusutan IPAL, serta biaya keamanan dan kebersihan terkait kegiatan
pengolahan limbah cair.
4. Penyajian Biaya Lingkungan Rumah Potong Hewan Surakarta