39
F. Estimasi Waktu Proses Pemotongan Hewan Ternak Rumah Potong
Hewan Surakarta
Berikut rangkaian jenis pemeriksaan dan estimasi waktu Rumah Potong Hewan Surakarta:
Tabel 4.2: Daftar Jenis Pemeriksaan dan Estimasi Waktu Pemotongan Hewan Ternak Rumah Potong Hewan Surakarta
No. Jenis Pemeriksaan
Waktu 1
Pemeriksaan Ante-mortem: a. Pemeriksaan umum cara berjalan dan
kaki suhu, nafas pulsus, cermin hidung, mulut, turgor, faeses
b. Pemeriksaan lubang
alami-hidung, telinga, anus
3 menit
2 Perjalanan ke tempat pemotongan
1 menit 3
Restrain 1 menit
4 Penyembelihan sampai benar-benar mati
15 menit 5
Pemotongan kepaladekapitasi 15 detik
6 Pengulitan
6 menit 7
Pengeluaran isi rongga dada dan perut 1 menit 10 detik
8 Pemotongan karkas
2 menit 9
Pencucian isi perut rumen, omasum, abomasum, usus
5 menit 10
Pemeriksaan Post-Mortem: a. Kepala dan lidah
b. Organ dalam bagian atas trachea,
osephagus, paru-paru, jantung c. Hati
d. Limpa e. Ginjal
f.
Limfo glandula g. Karkas
5 detik 16 detik
5 detik 5 detik
5 detik 5 detik
5 detik
Total Waktu 35 menit 06 detik
Sumber: Rumah Potong Hewan Surakarta, 2016
40
G. Jenis-Jenis Limbah Rumah Potong Hewan Surakarta
Menurut Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah diartikan sebagai sisa suatu usaha
dan atau kegiatan, sedangkan pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lainnya
kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tersebut tidak
dapat berfungsi sebagimana peruntukkannya. Limbah industri yang dihasilkan oleh kegiatan produksi rumah potong hewan terhadap kemungkinan bahwa
limbah tersebut berbahaya bagi lingkungan. Limbah sebagai residu operasional perusahaan memerlukan pengelohan dan penanganan khusus
rumah potong hewan agar tidak menyebabkan dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan tempat rumah potong hewan beroperasi.
Rumah Potong Hewan Surakarta selaku penyelenggara jasa layanan pemotongan hewan ternak bagi masyarakat umum, tidak terlepas dari berbagai
kegiatan produksi yang mengakibatkan terbentuk limbah. Limbah tersebut merupakan hasil sisa dari proses produksi. Keberadaan limbah tersebut dapat
mengancam kesehatan makhluk hidup di sekitar lingkungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap pihak Rumah Potong Hewan Surakarta. Jenis limbah yang dihasilkan antara lain:
a. Limbah cair adalah semua limbah yang dihasilkan oleh rumah potong hewan dalam bentuk cair sebagai akibat dari proses produksi. Limbah cair
ini terdiri dari limbah merah yang sebagian besar merupakan darah dan limbah hijau yang sebagian besar merupakan faeses, lemak, kotoran isi
perut hewan ternak. b. Limbah gas adalah semua limbah yang dihasilkan oleh rumah potong
hewan dalam bentuk gas. Limbah ini berasal dari bau gas yang dihasilkan oleh urine dan kotoran hewan ternak.
c. Limbah padat adalah semua limbah yang dihasilkan oleh rumah potong hewan dalam bentuk padat. Limbah ini berasal dari sisa produksi yang
susah untuk diolah seperti kuku, tulang, bulu dan bagian padat yang disaring dari limbah cair. Limbah padat kurang menyebabkan pencemaran
karena dapat dimanfaatkan kembali. Limbah cair yang dihasilkan merupakan sisa hasil buangan proses
produksi berupa cairan serta bahan-bahan buangan lain yang tercampur maupun terlarut dalam air. Menurut klasifikasi jenis, limbah cair yang
dihasilkan oleh Rumah Potong Hewan Surakarta termasuk jenis limbah cair industri industrial waste water yaitu limbah cair hasil buangan industri.
42
Rumah Potong Hewan Surakarta menghasilkan limbah cair berbentuk limbah hijau dan limbah merah. Limbah hijau yang didominasi oleh
kotorantinja menghasilkan seberat 40kg dari sekitar 20 ekor sapi yang disembelih tiap hari pada jam operasi. Sumber utama limbah cair Rumah
Potong Hewan Surakarta terjadi pada ruang pemotongankarkas dan ruang rumen yang berasal dari pemotongan, pembersihan bulu dan bagian dalam,
pemotongan daging dan pencucian. Sumber kedua yang menghasilkan limbah cair berupa darah limbah merah adalah ruang jagalpenyembelihan. Limbah
yang dihasilkan rumah potong hewan dapat mencemari lingkungan karena industri ini menghasilkan air buangan yang lebih komplek dibandingkan
dengan air buangan domestik. Upaya untuk menghindari pencemaran air dibutuhkan suatu standar untuk buangan limbah Rumah Potong Hewan
Surakarta. Sesuai ruang lingkup pemeriksaan Rumah Potong Hewan Surakarta
memiliki inventaris Unit Pengolahan Limbah UPLInstalasi Pengolahan Air Limbah IPAL khusus untuk mengatasi pengolahan limbah cair yang berupa
kotoran limbah hijau yang dihasilkan pada proses pemotongan hewan yang berupa:
1. Darah 2. Kotoranfaeses
3. Air bekas pencucian karkas 4. Lemak
5. Urine hewan ternak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
H. Alur Pengolahan Limbah Cair Rumah Potong Hewan Surakarta