meningkatnya Retun On Asset maka kinerja perusahaan yang ditinjau dari profitabilitas semakin baik. Hal ini akan menarik investor untuk memiliki
saham perusahan tersebut. Dengan meningkatnya permintaan investor maka harga saham juga cenderung meningkat yang diikuti oleh tingkat
pengembalian return saham yang besar. Penelitian Kennedy 2003 dalam Ulupui 2005:7 kesimpulan
hasil penelitian menemukan bahwa variabel Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham periode ke depan.
2.3. Kerangka Konseptual
Gambar 1 Diagram Kerangka Pikir Penelitian
Debt to Equity Ratio X
2
X
3
Total Asset Turn Over Current Ratio
X
1
Y Return Saham
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Retun On Asset X
4
2.4. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut
: 1.
Diduga bahwa variabel Current Ratio mempunyai pengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang go public di
Bursa Efek Indonesia. 2.
Diduga bahwa variabel Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang go
public di Bursa Efek Indonesia. 3.
Diduga bahwa variabel Total Asset Turn Over mempunyai pengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang go
public di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Diduga bahwa variabel Return On Asset mempunyai pengaruh positif
terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dirancang untuk mengamati kesempatan investasi terhadap suatu perusahaan, kaitannya dengan pengamatan kinerja
keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan analisis rasio Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Total Asset Turn Over
TATO, dan Return On Asset ROA. Penelitian ini mengkaji empat analisis rasio tersebut pada perusahaan perbankan yang tercermin dalam
laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2005-2008.
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam suatu penelitian adalah untuk memberikan petunjuk tentang bagaimana suatu penelitian diukur.
Variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel. Yaitu variabel independen bebas dan variabel dependen
terikat. Adapun definisi secara operasional dari setiap variabel yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.1.1. Variabel Terikat atau Dependen Variabel Return SahamY
Alasan orang berinvestasi adalah memperoleh keuntungan. Suatu hal yang wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana
yang diinvestasikan Tandelilin, 2001:5. Saham suatu perusahaan bisa dinilai dari pengembalian return yang diterima oleh pemegang saham
dari perusahaan yang bersangkutan. Return saham dihitung dengan cara mengurangkan harga penutupan saham pada periode tertentu dengan
harga penutupan saham pada periode sebelumnya. Harga saham yang digunakan merupakan harga penutupan akhir tahun pada periode tahun
2004-2008. Rumus return saham yang digunakan adalah sebagai berikut :
R
t
= R
t
= Return Saham P
t
= Harga Saham Waktu Tertentu P
t-1
= Harga Saham Periode Sebelumnya Jogiyanto, 2003:110.
3.1.2. Variabel Bebas atau Independen Variabel
1 Current RatioCR X
1
Current Ratio yaitu kemampuan perusahaan membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar Riyanto 1982:266.
Current Ratio dapat dihitung dengan membandingkan antara jumlah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
aktiva lancar dengan hutang lancar. Perhitungan didapat dengan rumus sebagai berikut :
CR = 2
Debt to Equity RatioDER X
2
Debt to Equity Ratio menggambarkan perbandingan antara total utang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai
sumber pendanaan usaha. Menurut Horne dan Wachoviz 1998:145 dalam Suharli 2005, Debt to Equity Ratio merupakan perhitungan
sederhana yang membandingkan total hutang perusahaan dari modal pemegang saham. Rasio dapat dihitung dengan rumus :
DER = 3
Total Asset Turn OverTATO X
3
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber
dananya. Total Assets Turn Over menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan
volume penjualan tertentu Syamsudin, 1985:56. Rasio dapat dihitung dengan rumus :
TATO = 4
Return On AssetROA X
4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Return On Asset adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aspek earning atau profitabilitas. Return On
Asset berfungsi untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Rasio
ini dapat diperoleh dengan rumus :
ROA =
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang
karakteristiknya hendak diduga. Populasi merupakan himpunan individu, unit, unsur, elemen, yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama.
Populasi penelitian ini adalah 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 – 2008.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel
perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling dari seluruh perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Metode purposive sampling yaitu metode pengumpulan anggota sampel berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007:78. Kreteria yang
dipilih dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2004 – 2008. b.
Perusahaan perbankan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2004 – 2008.
c. Perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan,
pada tahun 2005–2008 serta memiliki data lengkap terkait variabel- variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
d. Perusahaan perbankan yang mempunyai data return saham pada
tahun 2005-2008.
Dalam penelitian ini sampel ditetapkan 15 perusahaan perbankan yang namanya telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2004.
1. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
2. PT Bank Central Asia Tbk
3. PT Bank CIMB Niaga Tbk
4. PT Bank Danamon Tbk
5. PT Bank Eksekutif Internasional Tbk
6. PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
7. PT Bank Mandiri Persero Tbk
8. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
9. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
10. PT Bank OCBC NISP Tbk
11. PT Bank Panin Tbk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12. PT Bank Permata Tbk
13. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
14. PT Bank Swadesi Tbk
15. PT Bank Victoria Internasional Tbk
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang pengumpulannya diusahakan
oleh pihak lain atau pihak kedua, ketiga, dan seterusnya. Misal laporan keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini data sekunder tersebut berupa
laporan keuangan yaitu neraca, laporan laba rugi tahun 2005-2008 perusahaan perbankan yang diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory.
3.3.2. Sumber Data
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari Indonesian Capital Market Directory dan website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id yaitu laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi tahun 2005-2008.
3.3.3. Pengumpulan Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara menggandakan arsip dan catatan perusahaan yang ada.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui
variabel bebas independent variabel terhadap variabel terikat dependent variabel.
Model regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y =
+
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+ e
i
Keterangan : Y
= Rerurn Saham
= Konstanta
1,
2,
3,
4
= Koefisien Regresi
X
1
= Current Ratio CR X
2
= Debt to Equity Ratio DER X
3
= Total Asset Turnover TATO X
4
= Return On Asset ROA ei
= Variabel Pengganggu
3.4.2. Uji Hipotesis
3.4.2.1. Uji t-statistik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Analisis ini digunakan untuk melihat signifikansi antara koefisien regresi secara individual, yaitu untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Langkah-langkah sebagai berikut:
1. H
O
: i = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas X terhadap variabel terikat Y. Ha :
i ≠ 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
2. Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan rumus :
t
hit
= Keterangan :
i = koefisien regresi
Se = standar eror
Tingkat signifikan 10 0,10, =
= 0,05. Dengan pengujian dua arah. Degree of Freedom df = n – k – 1
Dimana : n
= jumlah pengamatan k
= jumlah variabel bebas 3.
Kriteria uji–t a
Ho diterima Jika -t
tab
≤ t
hit
≤ t
tab
b Ho ditolak, Ha diterima
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jika t
hit
-t
tab
atau t
hit
t
tab
3.5. Asumsi Klasik
Menurut Gujarati 1995 bahwa dalam analisis linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul
masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best Linier
Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan uji-F tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE harus memenuhi tiga
asumsi yang tidak boleh dilanggar, yaitu : a.
Tidak boleh ada multikoliniearitas b.
Tidak boleh ada autokorelasi c.
Tidak boleh ada heteroskedastisitas
3.5.1. Multikoliniearitas
Adalah suatu keadaan dimana antar variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna atau
mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1. Adanya multikoliniearitas menyebabkan standar eror cenderung semakin
besar dengan meningkatnya tingkat korelasi antar variabel dan standar eror menjadi sangat sensitif terhadap perubahan data. Diperlukan
pembuktian atau identifikasi secara statistik ada tidaknya gejala
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
multikolinieritas. Beberapa metode untuk menguji gejala multikolinieritas sebagai berikut :
1. Melihat korelasi antar variabel bebas, jika korelasi antar variabel
melebihi 0,50 diduga terdapat gejala multikoliniearitas. 2.
Melihat pada nilai Variance Inflation Factor VIF, jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat multikolinieritas.
3. Koefisien determinasi R
2
tinggi, uji parsial tidak satupun yang signifikan.
3.5.2. Autokorelasi
Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antar data observasi yang diurutkan berdasarkan urutan waktu data time series
atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross section, Gujarati, 1995:201. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya.
Identifikasi ada tidaknya gejala autokorelasi dapat dilihat dengan menghitung nilai Durbin Watson dengan rumus :
d = Keterangan :
d = nilai Durbin Watson
e
t
= residual periode t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e
t–1
= residual peridoe t–1
3.5.3. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau
disebut homoskedastisitas. Persoalaan heteroskedastisitas sering terjadi pada data Cross Section elemenanggota populasi pada suatu saat
tertentu dan mempunyai karakteristik yang berbeda. Cara mengidentifikasi heteroskedastisitas dengan menggunakan
Uji Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas Gujarati, 1995:188. Rumus uji Rank Spearman :
rs = 1 – 6 Keterangan :
di = selisih ranking standar deviasi S dan ranking nilai mutlak eror
N = banyaknya sampel
3.6. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data penelitian adalah untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat
dilakukan dengan uji statistik. Test statistik yang digunakan adalah Kolmogorov Smirnov test, yaitu perbandingan antara distribusi frekuensi
kumulatif yang diharapkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian