Pengertian Analisis Rasio Keuangan Klasifikasi Rasio Keuangan

2.2.6.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Mengadakan analisis terhadap hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan merupakan dasar untuk bisa menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu perusahaan. Untuk mengadakan interpretasi tersebut tentunya seorang analisis memerlukan suatu ukuran. Ukuran yang umum digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan dibidang keuangan adalah analisis keuangan. Rasio merupakan alat yang digunakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan Syafaruddin Alwi, 1994:107. Pengertian lain tentang rasio keuangan menurut Riyanto, 1982:263 adalah rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial. Menurut Harahap 1993:297 rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan atau berarti. Dari beberapa pengertian jelaslah bahwa mengadakan analisis rasio keuangan sangat penting artinya terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Rasio dapat dihitung Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berdasarkan data laporan keuangan yang telah tersedia, yang terdiri dari neraca dan laporan laba-rugi.

2.2.6.2. Klasifikasi Rasio Keuangan

Menurut Sartono 2001:114 pada dasarnya analisis rasio dikembangkan menjadi empat kelompok rasio keuangan yaitu : 1 Rasio Likuiditas, 2 Rasio Aktivitas, 3 Financial Leverage Ratio, 4 Rasio Profitabilitas. 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya Current Ratio, Acid Test Ratio 2. Rasio Aktivitas Rasio ini menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan Periode Pengumpulan Piutang, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, dan Perputaran Total Aktiva. 3. Financial Leverage Ratio Rasio ini menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Time Interest Earned Ratio, Fixed Charge Converage, Debt Service Coverage. 4. Rasio Profitabilitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Retun On Invesment, Return On Equity, Profit Margin, Rentabilitas Ekonomi. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas yang berhubungan langsung dengan saham. Rasio-rasio itu adalah Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Total Asset Turn Over TATO, dan Retun On Asset ROA. a. Current Ratio CR Current Ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek Sawir, 2005:8. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini didapat dengan rumus : CR = b. Debt to Equity Ratio DER Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan Husnan, 1997:561. Rasio ini dapat diperoleh rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DER = c. Total Asset Turn Over TATO Rasio ini yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya Riyanto, 1982:286. Rasio ini dihitung dengan membandingkan antara penjualan dengan total aktiva. Rasio ini dapat diperoleh dengan rumus : TATO = d. Retun On Asset ROA Riyanto 1982:270 menyatakan bahwa Return On Asset merupakan kemampuan dari modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi setiap investor. Rasio ini diperoleh dari rumus sebagai berikut : ROA = 2.2.7. Pengaruh Antara Variabel Dependen dan Variebel Independen 2.2.7.1. Pengaruh Current Ratio CR Terhadap Return Saham Current Ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Sartono 2001:116 semakin tinggi Current Ratio ini berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek terutama modal kerja yang sangat penting untuk menjaga kinerja perusahaan. Akibatnya resiko yang ditanggung perusahaan semakin kecil. Dengan semakin kecilnya resiko yang ditanggung perusahaan maka diharapkan akan meningkatkan minat para investor untuk menananamkan dananya dalam perusahaan tersebut. Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut sehingga dapat meningkatkan return saham. Dalam penelitian Ulupui 2005 variabel Current Ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang tinggi jika kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi.

2.2.7.2. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER Terhadap Return Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURN OVER, EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 11

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham di Beli (Studi Empiris Pada Emiten yang Terdaftar Dalam Index LQ 45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2)

0 4 108

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84