2.1.2 Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemirsa Televisi
Setiap proses komunikasi selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan atau penerima
merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam
keberadaannya secara terpencar-terpencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai
jenis : jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan lain sebagainya Effendy, 1993 : 25.
Pemirsa merupakan sasaran komunikasi massa melalui media televise. Komunikasi dapat efektif, apabila pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik minatnya
dan melakukan kegiatan yang diinginkan komunikator. Pada dasarnya pemirsa televise dapat dibedakan dalam 4 hal, yaitu : pertama, heterogen anekaragam yakni
pemirsa televise adalah massa, sejumlah orang sangat banyak, yang sifatnya heterogen terpencar-pencar diberbagai tempat. Selain itu pemirsa televise dapat
dibedakan pula menurut jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, taraf kehidupan dan kebudayaan. Kedua, kepribadian yakni untuk dapat diterima dan dimengerti oleh
pemirsa maka isi pesan yang disampaikan melalui televisi bersifat pribadi dalam arti sesuai dengan situasi pemirsa saat itu. Ketiga, aktif yakni pemirsa sifatnya aktif,
mereka aktif, seperti apabila mereka menumpai sesuatu menarik dari sebuah stasiun televisi mereka berpikir aktif, aktif melakukan interpretasi. Mereka bertanya-tanya
pada dirinya, apakah yang diucapkan oleh seorang penyiar televise benar atau tidak. Keempat, selektif yakni pemirsa sifatnya selektif, dia memilih program televise yang
disukainya Effendy, 1992 : 84. Berdasarkan pengelompokan tersebut maka
sejumlah acara diperuntukan bagi kelompok tertentu sebagai sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau khalayak sasaran target
audience. Dalam penelitian ini yang menjadi target audience adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga merupakan wanita dalam keluarga dan ibu rumah tangga
yang pada dasarnya mempunyai peran ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga yang melakukan pekerjaan rumah tangga memasak, mengasuh anak, mencuci dan tugas
lainnya. Suatu pekerjaan produktif yang tidak langsung menghasilkan pendapatan, tetapi pekerjaan itu memberikan dukungan bagi pencari nafkah lain untuk
mendapatkan peluang kerja serta sebagai istri dan ibu dimana apa yang dikerjakan wanita mencerminkan “peranan kewanitaan” Mubyanto, 1985 : 100.
Menurut fungsi dalam masyarakat, ibu rumah tangga sendiri dibagi menjadi dua, yaitu ibu rumah tangga karier dan ibu rumah tangga domestic. Sedangkan itu,
ibu rumah tangga yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja domestic, yakni sebagai ibu rumah tangga yang murni
mengurusi pekerjaan rumah tangga dan tidak kerja secara langsung tapi memberikan dukungan bagi anggota keluarga yang lain pencari nafkah untuk memanfaatkan
peluang kerja yang ada Mubyanto, 1985 : 95.
2.1.3 Iklan