komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 2003 : 254-257. Dari gambar tersebut juga menunjukkan efek dalam
komunikasi ditandai dengan perubahan kognitif perubahan pendapat, penambahan pengetahuan, perubahan kepercayaan, perubahan afektif sikap, perasaan,
kesukaan, dan perubahan konatif perilaku atau kecenderungan perilaku.
2.2 Kerangka Berpikir
Semakin hari cadangan air bersih semakin berkurang, sementara kebutuhan akan air bersih selalu bertambah. Menyikapi kondisi ini, maka PT Unilever
mengeluarkan produk Molto Ultra Sekali Bilas yang membuat proses pembilasan pencucian pakaian cukup dilakukan satu kali saja sehingga akan menghemat
penggunaan air. Untuk mendukung program penghematan air tersebut, maka PT Unilever gencar melakukan komunikasi kepada konsumennya, salah satunya adalah
dengan melakukan penayangan Iklan Molto Ultra Gerakan Sekali Bilas. Iklan merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan produk atau jasa
yang dimiliki oleh produsen kepada konsumen agar konsumen mau membeli atau menggunakan jasa atau produk yang dihasilkan. Iklan ditujukan untuk
mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek Durianto, 2003 : 2.
Salah satu iklan yang saat ini banyak ditayangkan di televise adalah iklan Molto Ultra Gerakan Sekali Bilas.
Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Respon. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsure komunikasi yaitu komunikator dan komunikan.
Komunikator memberikan pesan berupa tanda, lambang dan gambar kepada
komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperhatikan tanda, lambang maupun
gambar, kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya Respon diartikan efek sebagai akhir dalam
proses komunikasi. Keberhasilan dalam proses komunikasi adalah menimbulkan perubahan kognitif, afektif dan konatif pada diri komunikan. Dampak atau pengaruh
yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu Sendjaja, 1999:71. Dan definisi dari efek kognitif tersebut adalah perubahan pengetahuan.
Dan dalam hal ini, peneliti ingin meneliti sikap ibu rumah tangga Surabaya karena stimuli yang dalam hal ini pesan akan diterima bila ada perhatian, pengertian
dan penerimaan dari khalayak yang menjadi obyek dalam penelitian ini, selanjutnya setelah menerima pesan atau stimulus berikutnya akan terjadi perubahan sikap oleh
khalayak tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator dari variable- variabel penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau beragam variable yang timbul di masyarakat yang
menjadi obyek penelitian itu, kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variable tertentu Bungin, 2001 : 48.
Pengertian dari variable adalah konsep dalam bentuk konkret atau konsep operasional yang acuan-acuannya lebih nyata dan secara relative lebih mudah
diidentifikasi dan diobservasi serta dengan mudah diklasifikasi Bungin, 2001:77. Definisi operasional variable dilakukan dengan melakukan operasionalisasi konsep
yaitu dengan mengubah konsep menjadi variabel. Maka konsep-konsep tersebut akan diteliti secara empiris Singarimbun, 1995:41.
Penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui sikap ibu rumah tangga Surabaya terhadap isi pesan iklan Molto Ultra Sekali Bilas versi “Demonstrasi Gerakan Sekali
Bilas” di televise. Sikap ibu rumah tangga Surabaya ini dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, serta komponen konatif. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable sikap.