Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Dengan demikian, penghitungan responden adalah sebagai berikut : N n = N d² + 1 709.991 n = 709.991 0.1² + 1 709.991 n = 7100,91 = 99,98 ≈ 100 Jadi yang menjadi responden dalam penelitian ini nantinya berjumlah 100 orang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara dalam pengumpulan data- data dari lapangan yang nantinya digeneralisasikan dan dianalisis. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi, penyebaran kuesioner, dan pengumpulan data-data sekunder Rakhmat, 2001 : 96. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari pihak pertama langsung dari sumber pertama di lapangan Bungin, 2001 : 128. Sumber data ini bisa responden atau subyek penelitian berdasarkan hasil pengisian kuesioner, wawancara, atau observasi dan termasuk data mentah row data yang harus diproses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan survey melalui kuesioner kepada 100 responden ibu rumah tangga di Surabaya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak dapat langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi kedua, seperti perpustakaan, pusat pengelolahan data, pusat penelitian dan lain sebagainya. Data sekunder ini akan digunakan sebagai data penunjang untuk melakukan analisis.

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “ Sikap Ibu Rumah Tangga Surabaya Terhadap Iklan Molto Ultra Sekali Bilas Di Televisi” adalah menggunakan statistic deskriptif. Hal ini dikarenakan jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif Bungin, 2001 : 187. Pengolahan dalam bentuk statistic pada dasarnya adalah proses pemberian makna arti terhadap data penelitian kuantitatif melalui angka-angka. Dalam analisis deskriptif bersifat menggambarkan keadaan gejala social apa adanya tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada. Tenik statistic deskriptif yang digunakan adalah table distribusi frekuensi. Keterangan : P = Presentase Responden F = Frekuensi Responden N = Jumlah Responden Dari table frekuensi yang telah dibuat, selanjutnya akan diberikan interpretasi agar kesimpulannya mudah dibaca. F P = x 100 N

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Molto Ultra Sekali Bilas

Molto Ultra Sekali Bilas merupakan produk pelembut dan pewangi varian terbaru dari PT Unilever Tbk. Molto Ultra Sekali Bilas yang memiliki keunikan disbanding dengan produk lainnya, yaitu tidak perlu membilas hingga 3x saat mencuci namun cukup 1x bilas sudah mampu menghilangkan busa, residu deterjen dan noda dari pakaian. Senior Brand Manager Molto PT Unilever Indonesi Tbk, Veronica Utami mengatakan bahwa kelebihan Molto Utra Sekali Bilas yaitu mengusung teknologi baru, yaitu bahan penghilang busa yang dapat menghilangkan busa seketika hanya dalam sekali bilas, bahan penghilang deterjen yang dapat menghilangkan residu deterjen dari pakaian dan anti redeposisi yang mencegah kotoran kembali ke pakaian. Produk varian baru Molto Ultra Sekali Bilas ini diluncurakn dengan tujuan dapat menghemat pemakaian air negara karena semakin terbatasnya sumber daya alam terutama air bersih yang makin sulit dan mahal didapat, dan juga sebagai jawaban atas kebutuhan atas konsumen untuk proses pencucian yang lebih mudah, meringankan, efisien dari segi waktu dan biaya. Molto Ultra Sekali Bilas merupakan satu-satunya produk pelembut dan pewangi dari PT Unilever Indonesia yang memperoleh penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award Index ICSA Index 2008 dari majalah SWA yang bekerjasama dengan Frontier Indonesia. Hal ini menunjukkan sebagai produk baru,