Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan dari ketiga variabel bebas terhadap Penyaluran Kredit
Usaha Kecil di Surabaya : Jumlah Dana Bank X
1
, Jumlah Pengusaha Kecil X
2
, Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
dan Pendapatan Perkapita X
4
dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Jumlah
Dana Bank dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,958 atau ar 95,8 .
4.4. P
skan variasi variabel terikat
sebes
embahasan
Dari hasil uji hipotesis dengan uji F dinyatakan bahwa secara simultan variabel jumlah dana bank X1, jumlah pengusaha kecil X2, tingkat suku bunga
kredit X3 dan pendapatan perkapita X4 berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit usaha kecil dengan nilai F
hitung
sebesar 236,013 Hal ini juga didukung dengan nilai R
2
koefesien determinasi sebesar 0,990, artinya 99,0 dari seluruh pengamatan menunjukkan variabel bebas Jumlah Dana Bank X
1
, Jumlah Pengusaha Kecil X
2
, Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
dan Pendapatan Perkapita berpengaruh signifikan nyata mampu menjela
nya Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya Y, sisanya 1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tampak pada model.
Jumlah Dana Bank berpengaruh secara nyata signifikan dan positif terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya. Artinya jika Jumlah Dana
Bank mengalami peningkatan maka akan mengakibatkan Penyaluran Kredit Usaha Kecil semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah dana yang
ada di bank yang berasal dari masyarakat. Dana tersebut berasal dari tabungan masyarakat dan deposito masyarakat, sehingga dengan tingginya minat masyarakat
menaruh uangnya di bank dalam bentuk tabungan maupun deposito maka mengakibatkan tingginya atau meningkatnya dana yang ada dibank umum tersebut,
sehing
edit usaha kecil hal ini disebabkan tingginya tingkat suku b
inggi permintaan kredit dari pihak nasabah kepada pihak bank u
ga mengakibatkan semakin tinggi pula kemampuan bank dalam menyalurkan kreditnya pada usaha kecil.
Jumlah Pengusaha Kecil tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya. Hal ini disebabkan karena
banyak dari pengusaha kecil atau menegah itu lebih banyak yang menggunakan modal sendiri dari pada memenfaatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah
yang berupa penyaluran kr unga yang dibebankan pada pengusaha kecil yang bersangkutan apabila
melalui kredit bank umum. Tingkat Suku Bunga Kredit berpengaruh nyata signifikan terhadap
Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya. Apabila tingkat suku bunga kredit turun maka jumlah permintaan kredit akan naik, hal ini disebabkan karena
randahnya suku bunga kredit disurabaya mengakibatkan lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi dan banyak pengusaha yang mengambil
kredit untuk meningkatkan modal dan menambah produksi, sehingga mengakibatkan semakin t
ntuk usahanya, sehingga mengakibatkan semakin tinggi penyaluran kredit usaha kecil di Surabaya.
Pendapatan Perkapita memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya. Apabila pendapatan
perkapita naik maka jumlah penyaluran kredit akan meninggkat. Hal ini disebabkan karena dengan bertambahnya pendapatan perkapita yang ada pada
masyarakat, maka menyebabkan berkurangnya jumlah kredit pada masyarakat sehingga menggakibatkan rendahnya kredit yang disalurkan oleh bank umum.
BAB V
diperoleh F
hitung
= KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan