Kondisi Bank Umum Di Surabaya

Tingkat kepadatan penduduk yang terjadi di kota Surabaya di sebabkan dengan adanya beberapa faktor, yaitu : a. Faktor Geografis dan letak stategis Surabaya merupakan gerbang utama bagi kawasan Indonesia bagian Timur, memiliki posisi penting dan fasilitas yng menunjang bagi kegiatan perekonomian seperti perdagangan industri, perhubungan, dan perbankan. b. Faktor Industri Pertumbuhan dan perkembangan baik industri besar, sedang, kecil, maupun industri kerajinan tangan merupakan daya tarik tersendiri bagi arus penyebaran urbanisasi. Hal ini dapat diketahui bahwa wilayah kecamatan yang banyak memiliki industri, tingkat kepadatan penduduk lebih besar di bandingkan dengan wilayah yang jarang industrinya. Dengan besarnya jumlah penduduk akan mempengaruhi terhadap jumlah tenaga kerja yang tersedia di masyarakat, yang perlu di tampung pada berbagai sector ekonomi.

4.1.3. Kondisi Bank Umum Di Surabaya

Surabaya memiliki banyak sekali bank-bank yang tersebar diselurah wilayah Surabaya dengan barkembangnya bank umum disurabaya maka akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa dari bank-bank tersebut, sehingga membuat jumlah tabungan masyarakat meningkat. Perkembangan perbankan saat ini tidak terlepas dari adanya kebijakan pemerintah dibidang perbankan yang dilaksanakan secara bertahap sejak 1juni 1983 dan dilanjutkan dengan beberapa paket kebijakan yang memberikan keleluasaan dan kesempatan yang besar kepada dunia perbankan untuk berkembang dengan pesat, baik dalam produk pelayanan jasa perbankan maupun peluasan jarigan bank yang tidak hanya mencapai seluruh pelosok tanah air tetapi juga meluas keluar negeri.Dendawijaya, 2001 : 10. Kondisi bank umum disurabaya telah mengalami banyak perubahan , perubahan ini selain disebabkan oleh perkembagan internal dunia perbank, juga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan diluar perbankan seperti sektor riil dalam perekonomian, politik, hukum dan sosial. Anonim, 1996 : 10 . Pada undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan diharapkan mampu sebagai landasan gerakan yang dapat menampung tuntutan perkembangan jasa perbankan yang sesuai dengan perkembangan waktu yang pada gilirnyan diharapkan dapat memperkuat pengaturan perbankan. Suyatno, 1997 :1 . Dengan adanya deregulasi perbankan pada juni 1983 yang diadakan untuk mencegah mengecilnya pertumbuhan investasi, yang memperbolehkan bank- bank menentukan suku bunga deposito kecuali yang menyangkut tabungan tertentu dan suku bunga kredit diluar yang dibiayai dengan kredit likuidasi dirasa semakin membuat persaingan antara bank menjadi ketat baik dalam pengerahan dana maupun dalam penyaluran kredit. Anonim, 2005 : detik. Com. Jenis-jenis bank umum disurabaya 1. Bank Negara Indonesia BNI 2. Bank Rakyat Indonesia BRI 3. Bank Tabungan Negara BTN 4. Bank Mandiri 5. Bank Pemerintah Daerah BPD jawa timur 6. Bank Centra Asia BCA 7. Bank Niaga 8. Bank Lippo 9. Bank Mega 10. Bank Danamon 11. Bank Buana dan lain-lain

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian