Kredit Usaha Kecil KUK Teori Permintaan Kredit

2.2.2.8. Kredit Usaha Kecil KUK

Kredit Usaha Kecil KUK adalah kredit yang diberikan kepada nasabah kecil dengan plafon kredit maksimum Rp.250.000.000,- untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja. Pada dasarnya kebijakan pembentuk fasilitas Kredit Usaha Kecil dari perbankan adalah kebijakan yang ditetapkan oleh otoritas moneter maupun fiskal untuk mengembangkan usaha kecil. Secara umum otoritas moneter maupun fiskal berpendapat bahwa perbankan cenderung tidak memberikan fasilitas kredit kepada usaha kecil mengandung resiko yang relatif lebih besar. Disamping itu, apabila usaha kecil dengan segala keterbatasannya harus bersaing dengan usaha besar akan kalah dalam bersaing. Kemudian yang ditawarkan dalam fasilitas kredit usaha kecil antara lain adalah : a. Tingkat bunga yang relatif lebih rendah daripada tingkat bunga kredit biasa. b. Prosedur pengajuan kredit yang lebih disederhanakan seperti : 1. Laporan keuangan yang wajib diserahkan tidak harus selalu selengkap kredit biasa. 2. Keputusan persetujuan atau penolakan kredit yang lebih cepat. 3. Formulir khusus untuk permohonan kredit usaha kecil yang telah disesuaikan dengan karakteristik usaha kecil. Susilo, 2000 : 82-83.

2.2.2.9. Teori Permintaan Kredit

Secara teoritis untuk menganalisa permintaan kredit digunakan kerangka aliran fisher fisher framework. Berdasarkan kerangka tersebut biasanya dianggap munculnya permintaan kredit berasal dari proses mengasumsikan fungsi utulitas individu berdasarkan preferensi mereka mengenai konsumsi sekarang dan konsumsi yang akan datang. Permintaan kredit berdasarkan pada anggapan bahwa tidak ada penjatahan kredit. Dalam kasus dimana terdapat penjatahan kredit, maka peminjam potensial mungkin tidak dapat memperoleh kredit seperti yang diinginkan, walaupun dia bersedia membayar bunga yang lebih tinggi dari suku bunga tersebut. Dengan demikian adanya penjatahan kredit akan berpengaruh terhadap permintaan kredit dari bank. Insukindro, 1993 : 115. Apabila jumlah permintaan dinyatakan dalam bentuk gambar sebagai berikut : Kurva Permintaan Tingkat bunga IS y y 1 Pendapatan Nasional Y Sumber : Nopirin, 1992. Ekonomi Moneter. Buku 1 r r 1 Kurva IS merupakan dalam pasar uang. Y merupakan tingkat pendapatan, r adalah tingkat bunga . Pada tingkat bunga yang lebih tinggi r , keinginan pengusaha untuk melakukan investasi akan turun. Oleh karena itu, pendapatan harus lebih rendah y untuk menurunkan tabungan sampai investasi kembali sama dengan tabungan I = S. Apabila tingkat bunga r 1 , pengusaha kecil akan lebih terdorong untuk melakukan investasi. Oleh karena itu pendapatan lebih meningkat y untuk menurunkan investasi kembali sehingga tabungan sama dengan investasi.

2.2.2.10. Teori Penawaran Kredit