Hubungan antara Pendapatan Perkapita dengan Penyaluran Kredit Usaha Kecil

Keterangan = a. PDB Produk Domestik Bruto = nilai barang-barang yang di produksikan didalam suatu negara dalam satu tahun tertentu atau nilai barang dan jasa yang di produksikan oleh faktor-faktor produksi untuk warga negara tersebut dan negara asing. b. PNB Produk Nasional Bruto = nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan didalam suatu negara dalam satu tahun tertentu yang hanya menghitung produksi nasional milik warga negara tersebut baik yang diproduksi didalam negeri maupun diluar negeri tidak menghitung nilai produksi yang dilakukan negara asing dinegara tersebut. Dari definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pendapatan perkapita adalah jumlah PDB nasional dibagi dengan jumlah penduduk, atau dapat juga disebut juga PDB rata-rata atau PDB perkepala. Dalam hal ini dapat dilihat adanya korelasi negatif antara jumlah penduduk dan PNB perkapita, artinya semakin besar jumlah penduduk, maka semakin rendah tingkat PNB perkapita. Suparmoko M, 2000 : 232.

2.2.6.4. Hubungan antara Pendapatan Perkapita dengan Penyaluran Kredit Usaha Kecil

Peningkatan pendapatan perkapita akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai jenis barang dan jasa. Apabila pendapatan perkapita seseorang meningkat, maka mereka yang dahulu membatasi konsumsinya, dengan meningkatnya pendapatan perkapita mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga permintaan akan berbagai kebutuhan meningkat. Rosidi, 2001 : 243. Dengan meningkatnya permintaan akan berbagai jenis barang maka pendapatan pengusaha akan meningkat, termasuk dalam hal ini adanya pengusaha kecil. Sehingga pendapatan pengusaha kecil akan meningkat pula dengan peningkatan pendapatan ini, maka pengusaha kecil tersebut berusaha untuk memperbesar atau meningkatkan usahanya. Untuk memperbesar usaha tentunya dibutuhkan modal baik modal sendiri yang diperoleh dari pendapatan maupun modal yang diperoleh melalui pinjaman pada pihak bank yang berupa kredit. Sehingga apabila pendapatan perkapita meningkat, maka akan dibarengi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat akan barang dan jasa teteapi dalam proporsi yang lebih kecil dari kenaikan pendapatan itu karena hasrat konsumsi lebih kecil atau kurang dari satu Suparmoko M., 2000 : 66. Disamping itu investasi juga ditentukan oleh masing-masing pengusaha kecil sendiri. Apabila usaha yang dilakukan memperoleh kesempatan untuk melakukan investasi, maka pemiliknya niscaya akan merasa tergoda untuk memasukkan kembali sebagian dari laba yang diperolehnya untuk memperbesar usahanya tersebut. Rosidi, 2001 : 167. 2.3. Kerangka Pikir Dari uraian tersebut diatas, maka kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bank adalah pelayan masyarakat serta wadah perantara keuangan masyarakat. Sedangkan dana bank merupakan dana yang dimiliki oleh bank dimana dana tersebut bersumber dari dana masyarakat luas dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan sertifikat deposito. Jumlah dana simpanan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penyaluran kredit usaha kecil. Hal ini karena disebabkan sumber dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit berasal dari simpanan bank yang berasal dari masyarakat. Besar kecilnya simpanan bank akan mempengaruhi tinggi rendahnya penyaluran Kredit Usaha Kecil KUK. Sehingga semakin tinggi jumlah dana simpanan yang dimiliki oleh bank maka akan semakin tinggi pula kemampuan bank didalam menyalurkan kredit, khususnya untuk Kredit Usaha Kecil KUK. Iswardono, 1991 : 162. 2. Jumlah pengusaha kecil berpengaruh positif terhadap jumlah penyaluran kredit, apabila jumlah pengusaha kecil meningkat maka permintaan kredit juga akan meningkat, sehingga jumlah kredit yang disalurkan juga akan meningkat. Suhardjono, 2003 : 180. 3. Tingkat suku bunga kredit merupakan harga dari penggunaan uang jangka waktu tertentu, dimana harga tersebut terjadi di pasar. Menurunnya suku bunga kredit menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan akan kredit, sehingga kredit juga akan disalurkan juga akan mengalami kenaikan. Iswardono, 1991 : 180. 4. Apabila pendapatan perkapita meningkat, hal ini menyebabkan konsumsi meningkat sehingga penyaluran kredit usaha kecil akan meningkat pula. Rosidi, 2001 : 243. Dari keempat variabel tersebut dapat digambarkan paradigma yang saling berkaitan yaitu sbb : Gambar 3 : Kerangka Konseptual Paradigma Penelitian Sumber : Peneliti Jumlah dana bank X1 Kemampuan bank menyalurkan kredit Jumlah pengusaha kecil X2 Permintaan kredit Tingkat suku bunga kredit X3 Permintaan kredit Pendapatan perkapita X4 Konsumsi Penyaluran kredit Y

2.4. Hipotesis

Setelah mengetahui permasalahan yang dikemukakan, maka dapat diambil suatu hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga bahwa jumlah dana bank, jumlah pengusaha kecil, tingkat suku bunga dan pendapatan perkapita berpengaruh terhadap penyaluran Kredit Usaha Kecil di Kota Surabaya. 2. Diduga bahwa faktor jumlah dana bank mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penyaluran Kredit Usaha Kecil KUK di kota Surabaya.