4.3.1. Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji dan untuk mengolah data yang ada dengan menggunakan alat bantu
komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0.
Tabel 8 : Hasil Analisis Variabel Jumlah Dana Bank X
1
, Jumlah Pengusaha Kecil X
2
, Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
dan Pendapatan Perkapita X
4
terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya Y.
Variabel Koefesien Regresi
t
hitung
t
tabel
Partial r
2
Partial
Jumlah Dana Bank X
1
0,087 15,206
2,228 0,979
0,958 Jumlah Pengusaha Kecil X
2
8,446 0,166
2,228 0,053
0,002 Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
-55023,3 -3,228 2,228 -0,714 0,509
Pendapatan Perkapita X
4
-215,790 -5,690
2,228 -0,874
0,763 Variabel terikat : Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya
Konstanta : 3097419 Koefesien Korelasi R : 0,995 R
2
: 0,990 Sumber : Lampiran 3, Lampiran 4 dan Lampiran 7
Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 3097419 + 0,087 X
1
+ 8,446 X
2
– 55023,3 X
3
– 215,790 X
4
Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:
βo = nilai konstanta sebesar 3097419 menunjukkan bahwa apabila faktor Jumlah Dana Bank X
1
, Jumlah Pengusaha Kecil X
2
, Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
dan Pendapayan Perkapita X
4
konstan maka Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya naik sebesar Rp. 3.097.419,
juta rupiah.
β
1
= 0,087. Menunjukkan bahwa faktor Jumlah Dana Bank X
1
berpengaruh positif tehadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya, dapat diartikan apabila Jumlah Dana Bank mengalami
kenaikan satu juta rupiah maka Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya akan naik sebesar Rp. 0,087, juta rupiah. Dengan asumsi
X2, X3 dan X4 dalam keadaan konstan. β
2
= 8,446. Menunjukkan bahwa faktor Jumlah Pengusaha Kecil X
2
berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya, dapat diartikan apabila ada kenaikan Jumlah Pengusaha
Kecil satu unit maka Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya akan mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,446, juta rupiah. Dengan asumsi
X1, X3 dan X4 dalam keadaan konstan. β
3
= - 55023,3. Menunjukkan bahwa faktor Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya, dapat di artikan apabila ada kenaikan Tingkat Suku Bunga
Kredit satu persen maka Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya akan mengalami penurunan sebesar Rp. 55023,3, juta rupiah. Dengan
asumsi X1, X2 dan X4 dalam keadaan konstan. β
4
= - 215,790. Menunjukkan bahwa faktor Pendapatan Perkapita X
4
berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya, dapat diartikan apabila ada kenaikan Pendapatan Perkapita
satu ribu rupiah maka Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Surabaya
akan mengalami penurunan sebesar Rp. 215,790, juta rupiah. Dengan asumsi X1, X2 dan X3 dalam keadaan konstan.
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan atau pengaruh yang diberikan variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
dilihat pada nilai R
2
koefesien determinasi sebesar 0,990, artinya 99,0 dari seluruh pengamatan menunjukkan bahwa variabel bebas
mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya, dan sisanya 1 dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.
4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan