Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan
datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. Suyatno, dkk, 1999 : 13. Kredit artinya penyediaan uang atau barang atau jasa kepada pihak
lain, tanpa imbalan secara langsung, tetapi dengan kepercayaan bahwa pihak penerima uang atau barang tersebut akan mengembalikan utangnya sesudah
jangka waktu tertentu. Harijanto, 1996 : 8. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dangan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
prestasi misalnya uang atau barang itu akan dikembalikan setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau pemberian bunga.
2.2.2.2. Tujuan Kredit
Pemberian fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai yang tentunya tergantung dari bank itu sendiri. Dalam praktiknya
pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut : 1.
Mencari keuntungan Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan.
Hasil dari keuntungan ini diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang
dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan
hidup bank, disamping itu keuntungan juga dapat membesarkan usaha bank.
2. Membantu usaha nasabah
Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal
kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. Dalam hal ini baik bank atau
nasabah sama-sama diuntungkan. 3.
Membantu pemerintah Tujuan lainnya adalah membantu pemerintah dalam berbagai bidang,
antara lain sebagai berikut : a.
Penerimaan pajak keuntungan yang diperoleh nasabah dari bank b.
Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha yang akan membutuhkan tenaga baru,
sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur. c.
Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah produksi
barang dan jasa yang beredar di masyarakat, sehingga akhirnya masyarakat akan memiliki banyak pilihan.
d. Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang
sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi sendiri didalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan menghemat
devisa negara.
e. Meningkatkan devisa negara. Apabila produk dari kredit yang dibiayai
untuk keperluan ekspor. Kasmir, 2003 : 105-106.
2.2.2.3. Fungsi Kredit
Fungsi kredit perbankan didalam kehidupan perekonomian, perdagangan dan keuangan dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :
1. Kredit dapat meningkatkan daya guna dari modal atau uang
2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
3. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna peredaran uang
4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi
5. Kredit yang meningkatkan pemerataan pembangunan
6. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional Harijanto,
1996 : 3.
2.2.2.4. Unsur-Unsur Kredit Unsur-unsur yang terkandung dalam kredit adalah sebagai berikut :