dan tanah yang telah ditempati dan nilai penjualan hasil usahanya rata-rata dalam satu bulan tidak melebihi Rp.10 juta. Faried Wijaya, 1996 : 273.
Sedangkan definisi dari pengusaha kecil adalah pihak yang membutuhkan dana sekarang untuk dibelanjakan barang-barang guna
keperluan usaha atau perluasan usaha, dan dana tersebut akan dibayar nanti apabila proyek usaha kecilnya telah menghasilkan keuntungan. Budiono,
1998 : 8.
2.2.4.2. Hubungan antara Jumlah Pengusaha Kecil dengan Penyaluran Kredit Usaha Kecil
Selama ini para debitur pengusaha kecil salah menjalin hubungan baik dengan bank dalam hal peminjaman dana atau kredit. Hal ini terjadi
terjadi karena alternatif pembiayaan yang bersumber dari dana bank merupakan dana yang dominan untuk kegiatan mendirikan usaha kecil. Secara
teoritis, dana-dana yang dianggarkan untuk kredit bagi sebuah bank loanable funds adalah sebesar 80 dari total dananya yang berasal dari masyarakat.
Sisanya yang 20 merupakan dana yang harus disetor pada Bank Indonesia. Dana yang 20 tersebut merupakan kewajiban bagi sebuah bank untuk
menjaga posisi likuiditasnya, sehingga secara teoritis jika jumlah dana masyarakat yang dihimpun meningkat maka akan memperbesar jumlah
loanable funds dan pada akhirnya dapat mempengaruhi jumlah penyaluran kredit termasuk kredit usaha kecil. Sinungan, 1993 : 125.
Jika debitur atau penduduk yang melakukan usaha kekurangan dana untuk pembiayaan usaha atau produknya, maka salah satu langkah
alternatifnya adalah meminjam uang atau kredit di bank. Kredit yang disediakan oleh bank untuk para debitur atau pengusaha kecil adalah kredit
usaha kecil dengan persyaratan, bahwa pengusaha kecil sebagai debitur harus bersedia untuk membayar bunga kredit sebagai pengganti biaya pinjaman
kredit tersebut. Kesediaan pengusaha kecil mau membayar bunga untuk dana yang ia pakai karena dana tersebut nantinya diharapkan bisa menghasilkan
penerimaan yang lebih besar daripada jumlah yang diinvestasikan. Kelebihan penerimaan diatas pengeluaran yaitu keuntungan inilah yang merupakan
daya tarik bagi pengusaha kecil untuk melakukan kredit usaha kecil dan sekaligus sebagai sumber kemampuan bagi pengusaha kecil untuk membayar
bunga. Dengan perkataan lain, bunga dibayar karena dana tersebut poduktif. Boediono, 1998 : 81.
Di dunia usaha khususnya di kota Surabaya masih banyak sekali pengusaha khususnya pengusaha kecil yang mengalami keterbatasan dana
serta membutuhkan suntikan untuk terus dapat kegiatan operasionalnya dan tetap dapat menghasilkan produk-produk terbaiknya. Kredit bagi debitur
sangat besar peranannya dalam mendorong mencapai tujuan perusahaan. Khususnya untuk kegiatan usaha kecil. Suhardjono, 2003 : 15.
2.2.5. Tingkat Suku Bunga