BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pencarian data untuk penyusunan tugas akhir ini dilakukan pada PT Petrokimia Gresik, Jalan Jendral A. Yani Gresik 61119. Pengambilan data diambil
pada bagian produksi, yaitu proses produksi Aluminium Fluorida. Waktu
penelitian dimulai bulan Juli 2010.
3.2 Identifikasi Variabel
Dalam identifikasi variabel terdapat variabel-variabel yang didapatkan berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam perhitungan Six sigma
beserta definisi operasionalnya. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai beikut :
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas independent variable variabel sebab variabel pengaruh variabel eksperimen adalah faktor yang menjadikan pokok permasalah yang ingin
diteliti, yaitu faktor-faktor yang diperkirakan berpengaruh terhadap produk Aluminium Fluorida AlF
3
antara lain: 1.
Faktor Kontrol Faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Banyaknya kandungan AlF
3
purity yang dibutuhkan b.
Banyaknya kandungan Air H
2
O yang dibutuhkan c.
Ukuran kelembutan produk AlF
3
2. Faktor Noise
Faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a.
Operator dan instrumen mesin b.
Kecepatan putaran adukan dan Suhu c.
Temperatur dan Tekanan
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel tak bebas dependent variable variabel akibat variabel terikat variabel terpengaruh variabel tergantung adalah variabel yang besarnya
tergantung dari variabel bebas yang diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas, yaitu yang dipergunakan sebagai variabel respon
dalam penelitian ini yang sesuai dengan tingkat mutu kualitas produk Aluminium Fluorida antara lain :
1. Data Produksi
a. Data defect
b. Data output produk
c. Pemakaian bahan baku
2. DPMO
3.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Mulai
Untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini dapat dibuat tahapan langkah pemecahan masalah, hal ini seperti ditunjukan pada gambar
3.1.
Survey Lapangan Studi Pustaka
Perumusan Masalah
Define -
Identifikasi produk obyek six sigma -
Menentukan persyaratan defect
Measure -
Menentukan karakteristik kualitas CTQ -
Pengumpulan data -
Mengukur baseline kinerja :
DPMO,Sigma, dan Kapabilitas Proses
Tujuan Peneltian Identifikasi Variabel
Apakah Nilai Sigma
mencapai 6
?
Y
T
A B
Analyze
Menganalisa stabilitas dan kapabilitas proses
Mengidentifikasi sumber dan akar
penyebab kecacatan Improve
Memberikan beberapa
usulan rencana perbaikan
Selesai Kesimpulan dan Saran
Gambar : 3.1. Flow Chart Pemecahan Masalah
Penjelasan langkah-langkah Pemecahan Masalah 1. Mulai
Tahap ini menjelaskan langkah awal yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan yaitu mengidentifikasi sistem yang berjalan pada perusahaan
dengan jalan melakukan pengamatan pada proses produksi.
2. Survey lapangan
Survey lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang akan diteliti
serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai.
3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan tahap penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk
A B
mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
4. Perumusan Masalah
Masalah yang muncul dalam tugas akhir ini adalah mengurangi jumlah cacat pada produk Aluminium Fluorida AlF
3
untuk meningkatkan kualitas. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran tingkat defect cacat, identifikasi
potential-potential problem dalam hal proses produksi. Identifikasi proses perbaikan usulan perbaikan pada proses pembuatan produk Aluminium
Fluorida AlF
3
.
5. Tujuan Penelitian
Setelah dilakukan penentuan perumusan masalah yang akan diteliti, maka dapat ditentukan tujuan akhir yang akan dilaksanakan tersebut guna
memberikan arah dalam melaksanakan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki sistem proses produksi, yang berdasarkan
fase improvement DMAI pada six sigma.
6. Identifikasi Variabel
Setelah menentukan perumusan masalah dan tujuan penelitian, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
permasalahan tersebut.
7. Define
Mendefinisikan dan mendeskripsikan masalah dalam ruang lingkup yang jelas dan penentuan produk yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini
ruang lingkup yang dimaksud adalah pada produk Aluminium Fluorida AlF
3
PT Petrokimia Gresik dengan obyek penelitian hanya difokuskan pada bagian proses produksi produk Aluminium Fluorida AlF
3
. Selain itu juga didefinisikan critical to quality yang ada pada hasil produksi produk
Aluminium Fluorida AlF
3
.
8. Measure
Menetapkan CTQ critical to quality dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan yang nantinya akan dijadikan sebagai baseline kinerja. Dimana
semakin tinggi target sigma yang dicapai, maka kinerja sistem industri akan semakin baik.
9. Analyze
Menganalisa kapabilitas proses untuk mengetahui potential cause dan pengidentifikasian faktor-faktor penyebab tingkat kegagalan tinggi pada
produk dengan menggunakan Cause Effect Diagram. Diagram ini dibuat dengan jalan secara brainstorming antara staf produksi dengan pengawas
lapangan, dimana brainstorming menjadi satu bagian yang paling berpengaruh dalam pengerjaan penelitian ini.
10. Analisa Tingkat Stabilitas dan Kapabilitas Proses
Pada tahapan ini variabel dilakukan pengukuran kapabilitas prosesnya apakah sudah sesuai dengan kriteria rule of tumb Six Sigma, dan seberapa besar
pencapaian Sigma yang ideal dengan kondisi perusahaan saat ini apakah berapa tingkat; 1-Sigma sampai 3-Sigma atau sampai dengan 6-Sigma.
11. Improve
Setelah akar permasalahan diketahui pada tahap analyze, maka langkah selanjutnya adalah melakukan usulan perbaikan. Dimana usulan perbaikan
yang dibuat dapat memberikan masukan sehingga jumlah defect cacat atau scrap produk tak terpakai dapat dikurangi. Usulan perbaikan difokuskan
pada potential cause, dimana hal ini dipandang sebagai penyebab defect cacat pada hasil cetakan. Adapun alat yang digunakan adalah FMEA
Failure Mode Effect Analyse. Dengan menggunakan FMEA, maka dapat diketahui prioritas tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan.
12. Penutup
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penelitian yaitu menarik kesimpulan atas hal-hal yang diperoleh dari serangkaian langkah penelitian yang telah
dilakukan. Disamping itu juga diajukan saran-saran untuk mengembangkan penelitian sejenis dimasa mendatang.
3.4 Pengumpulan Data