Tinjauan Keberhasilan Penerapan Six Sigma di Industri Manfaat dan Implementasi Six Sigma

2.5.5 Control C

Merupakan langkah operasional kelima dalam program peningkatan kualitas Six Sigma . Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarisasikan dan disebarkan, prosedur-prosedur didokumentasikan dan dijadikan pedoman kerja standar, serta kepemilikan atau tanggung jawab ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses, yang berarti proyek Six Sigma berakhir pada tahap ini. Standarisasi dimaksudkan untuk mencegah masalah yang sama atau praktek-praktek lama terulang kembali. Sumber : “Pedoman Implementasi Six Sigma”, hal.293, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Gaspersz, Vincent, 2002 .

2.6 Penggunaan Metode Six Sigma

Secara umum metode Six Sigma yaitu merupakan suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan persejuta kesempatan DPMO untuk setiap tansaksi produk barangjasa,upaya menuju kesempurnaan zero defect– kegagalan nol. Pengendalian proses statistik metode Six Sigma yaitu merupakan salah satu alat pengendali kualitas yang digunakan sebagai proses kontrol kecacatan suatu produk barangjasa apakah memenuhi suatu batas spesifikasi produk yang telah ditetapkan.

2.6.1 Tinjauan Keberhasilan Penerapan Six Sigma di Industri

Banyak perusahaan–perusahaan dunia bahkan Indonesia pada saat ini telah menerapkan sistem pengendalian kualitas menggunakan metode Six Sigma sebagai salah satu alat untuk mengendalikan laju proses operasi diperusahaannya, demi terciptanya suatu kepuasan pelanggan yang beraneka ragam. a Six Sigma Motorola Inc Implementasi Six Sigma di perusahaan Motorola Inc, mencapai beberapa keberhasilan yang patut dicatat dai aplikasi progam Six Sigma, salah satunya sebagai berikut: 1. Peningkatan produktivitas rata – rata : 12,3 per tahun. 2. Penurunan COPQ cost of poor quality lebih dari 84 3. Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99,7 4. Penghematan biaya manufakturing lebih dari 11 miliar. 5. Peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan rata – rata 17 dalam penerimaan, keuntungan, dan harga saham Motorola. b Six Sigma di General Electric Perusahaan General Electric telah menunjukkan keberhasilan penerapan Six Sigma melalui suatu proses yang disebut “The MAIC Process at GE” yang menghasilkan manfaat atau hasil–hasil bagi organisasinya, seperti terjadi kerugian kecil pada investasi Six Sigma dari General Electric GE’s Six Sigma pada tahun 1996, sehingga pada tahun 1997 setelah implementasi Six Sigma perusahaan GE memperoleh beberapa manfaat antara lain : 1. Mendapatkan tambahan hasil bersih lebih dari 330 juta 2. Manajemen General Electric menargetkan penghematan sekitar 8 milyar–12 milyar pertahun melalui penghilangan produktivitas diseluruh lini bisns General Electric

2.6.2 Manfaat dan Implementasi Six Sigma

Perusahaan pada saat ini telah banyak menerapkan dan menetapkan sitem kualitas ISO 9001 : 2000, dengan mengintegrasikan sistem kualitas dengan program peningkatan kuliatas Six Sigma. Penggunaan progam Six Sigma yang bertujuan merekomendasikan suatu desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas serta menjamin bahwa organisasi tersebut akan memberikan suatu produk barang jasa yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, sehingga permintaan akan pelanggan dapat terpenuhi dengan baik yang mempunyai sifat sangat komplek dan luas.

2.7 Seven Tools