4.2.3 Pengukuran Baseline Kinerja
Pengukuran baseline kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja selama 3 bulan Bulan Januari, Maret dan Mei 2010, sehingga dapat ditetapkan
target yang ingin dicapai dalam penurunan defect. Baseline kinerja dalam penelitian ini menggunakan satuan pengukuran DPMO defect per million
opportunities dan tingkat kapabilitas Sigma Sigma Level. Nilai masing-masing parameter tersebut diperoleh dengan melakukan perhitungan sebagai berikut :
4.2.3.1 Menghitung DPMO dan Nilai Sigma 1.
CTQ = Kandungan AlF
3
Purity
Rata – rata :
n X
X
3 21
, 282
X
= 94, 070
Rentang : R = Xmaks – Xmin
= 94,61 – 93,53 = 1,08
Standart Deviasi :
2 d
R S
693 ,
1 08
, 1
S
dari Tabel Lampiran 1 untuk n = 3 maka nilai d2 = 1,693 = 0,638
Nilai batas spesifikasi bawah LSL :
LSL = 94,00 DPMO
Untuk menghitung nilai DPMO maka didapatkan perhitungan defect seperti dibawah ini :
Nilai batas spesifikasi bawah LSL = 94
Kemungkinan cacat yang berada dibawah nilai LSL per satu juta
kesempatan DPMO yaitu : = P{z
LSL – X-barS}
1.000.000 = P{z
94 – 94,070 0,638}
1.000.000 = P{z
- 0,11} 1.000.000
= 0,456205
1.000.000 = 456.205
Untuk perhitungan DPMO lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam lampiran III-B Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan DPMO disajikan
dalam Tabel 4.4
Tabel 4.4 : Nilai DPMO Kandungan AlF
3
Purity Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO
1 456205 11 36727
21 113140 31 121001
2 61780 12 203269
22 149170 3 121001
13 194894 23 49471
4 171056 14 91759
24 103835 5 86915
15 61780 25 137857
6 41818 16 26190
26 76359 7 214764
17 206108 27 151505
8 96801 18 76359
28 161087 9 96801
19 121001 29 203269
10 79270 20 100273
30 72145
Gambar 4.1 : DPMO Kandungan AlF3 Purity
Nilai SQL Sigma Quality Level Dari perhitungan DPMO diatas maka dapat dicari nilai SQL dengan cara
sebagai berikut : -
Dengan menggunakan formula berikut dalam program Microsoft Excel = normsinv 1000000-DPMO1000000+1.5
= normsinv 1000000-4562051000000+1.5
= 1,61 – Sigma
- Untuk mengetahui besarnya nilai Sigma dapat dengan melihat Tabel.
Konversi DPMO ke Nilai Sigma Lampiran yakni bahwa DPMO =
456205, mempunyai nilai Sigma = 1,61-Sigma
Untuk perhitungan Nilai SQL lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam lampiran III-B Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan Nilai Sigma
disajikan dalam Tabel 4.5
Tabel 4.5 : Nilai SQL Kandungan AlF
3
Purity Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL
1 1,61 11 3,29 21 2,71 31 2,67 2 3,04 12 2,33 22 2,54
3 2,67 13 2,36 23 3,15 4 2,45 14 2,83 24 2,76
5 2,86 15 3,04 25 2,59 6 3,23 16 3,44 26 2,93
7 2,29 17 2,32 27 2,53 8 2,8 18 2,93 28 2,49
9 2,8 19 2,67 29 2,33 10 2,91 20 2,78 30 2,96
Gambar 4.2 : Nilai SQL Kandungan AlF3 Purity
Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai Sigma dan DPMO dari Kandungan AlF
3
Purity Tgl X
1
X
2
X
3
X
R S DPMO
SQL 1 93,53
94,07 94,61
94,070 1,08 0,638
456205 1,61
2 95,44 94,43
94,89 94,920
1,01 0,597 61780 3,04
3 95,08 94,14
95,40 94,873
1,26 0,744 121001
2,67 4 95,60
94,26 94,39
94,750 1,34 0,791
171056 2,45
5 95,68 95,52
94,25 95,150
1,43 0,845 86915 2,86
6 94,49 95 95,45 94,980
0,96 0,567 41818 3,23
7 94,46 95,93
94,13 94,840 1,8 1,063
214764 2,29
8 95,46 95,56
94,17 95,063
1,39 0,821 96801 2,8
9 95,35 94,87
94,27 94,830
1,08 0,638 96801 2,8
10 95,94 94,3 95,87 95,370 1,64 0,969 79270 2,91
11 94,63 95,65 94,95 95,077 1,02 0,602 36727
3,29 12 94,44 94,12
95,58 94,713 1,46 0,862 203269
2,33 13 95,15 94,05
94,48 94,560 1,1 0,650 194894
2,36 14 95,94 94,12
95,58 95,213 1,82 1,075 91759 2,83
15 95,07 94,36 95,40 94,943 1,04 0,614 61780
3,04 16 95,62 94,54
95,55 95,237 1,08 0,638 26190 3,44
17 94,04 94,96 94,33 94,443 0,92 0,543
206108 2,32
18 95,52 94,74 94,45 94,903 1,07 0,632 76359
2,93 19 94,49 94,57
95,94 95,000 1,45 0,856 121001
2,67 20 94,36 95,21
95,89 95,153 1,53 0,904 100273
2,78 21 94,12 95,76
95,88 95,253 1,76 1,040 113140
2,71 22 95,42 94,18
94,68 94,760 1,24 0,732 149170
2,54 23 95,75 94,43
95,67 95,283 1,32 0,780 49471 3,15
24 95,16 94,68 94,23 94,690 0,93 0,549
103835 2,76
25 94,58 95,65 94,33 94,853 1,32 0,780
137857 2,59
26 95,08 95,56 94,37 95,003 1,19 0,703 76359
2,93 27 95,50 94,98
94,09 94,857 1,41 0,833 151505
2,53 28 95,49 94,06
94,97 94,840 1,43 0,845 161087
2,49 29 94,75 94,01
95,64 94,800 1,63 0,963 203269
2,33 30 95,53 94,52
94,57 94,873 1,01 0,597 72145 2,96
31 95,68 94,16 95,32 95,053 1,52 0,898
121001 2,67
Proses 94,915 1,298
0,767 117023 2,69
Lampiran III-A
2. CTQ = Kandungan Air
H
2
O dalam persen
Rata – rata :
n X
X
3 64
,
X
= 0,213
Rentang : R = Xmaks – Xmin
= 0,38 - 0,10 = 0,28
Standart Deviasi :
2 d
R S
693 ,
1 28
,
S dari Tabel Lampiran 1 untuk n = 3 maka nilai d2 = 1,693
= 0,165
Nilai batas spesifikasi atas USL : USL = 0,26
DPMO Untuk menghitung nilai DPMO maka didapatkan perhitungan defect
seperti dibawah ini :
Nilai batas spesifikasi atas USL = 0,26
Kemungkinan cacat yang berada diatas nilai USL per satu juta kesempatan
DPMO yaitu :
= P{z USL – X-barS} x 1.000.000
= P{z 0,26 – 0,213 0,165} x 1.000.000
= P{z 0,28} x 1.000.000
= {1– Pz 0,28 x 1.000.000
= 1 – 0,210261 x 1.000.000 = 0,789739 x 1.000.000
= 789.739 Untuk perhitungan DPMO lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam
lampiran III-D Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan DPMO disajikan dalam Tabel 4.7
Tabel 4.7 : Nilai DPMO Kandungan Air H
2
O Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO
1 789739 11 197662 21 72145 31 68112 2 176186 12 220650 22 444330
3 382089 13 105650 23 232695 4 22750 14 58208 24 229650
5 153864 15 206108 25 173609 6 248252 16 267629 26 192150
7 103835 17 50503 27 178786 8 226627 18 83793 28 287740
9 232695 19 111233 29 146859 10 140071 20 163543 30 109349
Gambar 4.3 : DPMO Kandungan Air H
2
O
Nilai SQL Sigma Quality Level Dari perhitungan DPMO diatas maka dapat dicari nilai SQL dengan cara
sebagai berikut : -
Dengan menggunakan formula berikut dalam program Microsoft Excel = normsinv 1000000-DPMO1000000+1.5
= normsinv 1000000-7897391000000+1.5
= 0,69 – Sigma
- Untuk mengetahui besarnya nilai Sigma dapat dengan melihat Tabel.
Konversi DPMO ke Nilai Sigma Lampiran yakni bahwa DPMO =
789739, mempunyai nilai Sigma = 0,69 -Sigma
Untuk perhitungan Nilai SQL lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam lampiran III-D Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan Nilai Sigma
disajikan dalam Tabel 4.8
Tabel 4.8 : Nilai SQL Kandungan Air H
2
O Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL
1 0,69 11 2,35 21 2,96 31 2,99 2 2,43 12 2,27 22 1,64
3 1,80 13 2,75 23 2,23 4 3,50 14 3,07 24 2,24
5 2,52 15 2,32 25 2,44 6 2,18 16 2,12 26 2,37
7 2,76 17 3,14 27 2,42 8 2,25 18 2,88 28 2,06
9 2,23 19 2,72 29 2,55 10 2,58 20 2,48 30 2,73
Gambar 4.4 : Nilai Sigma Kandungan Air H2O
Tabel 4.9. Rangkuman Hasil Perhitungan Sigma dan DPMO dari Kandungan Air H
2
O Tgl X
1
X
2
X
3
X
R S DPMO
SQL 1 0,1 0,38
0,16 0,213
0,28 0,165
789739 0,69
2 0,26 0,17 0,12
0,183 0,14
0,083 176186 2,43
3 0,3 0,25 0,15
0,233 0,15
0,089 382089
1,80 4 0,09 0,2 0,1 0,130
0,11 0,065
22750 3,50 5 0,14 0,26
0,11 0,170
0,15 0,089
153864 2,52 6 0,23 0,26
0,11 0,200
0,15 0,089
248252 2,18 7 0,23 0,1 0,16
0,163 0,13
0,077 103835 2,76
8 0,25 0,13 0,25 0,207 0,12
0,071 226627 2,25 9
0,18 0,26 0,12 0,200 0,14 0,083 232695 2,23
10 0,2 0,13 0,24
0,190 0,11
0,065 140071 2,58
11 0,17 0,08 0,26 0,170 0,18
0,106 197662 2,35
12 0,26 0,07 0,19 0,173 0,19
0,112 220650 2,27
13 0,16 0,25 0,17 0,193 0,09
0,053 105650 2,75
14 0,21 0,11 0,07 0,130 0,14
0,083 58208 3,07 15 0,22 0,25 0,12 0,197
0,13 0,077
206108 2,32 16 0,22 0,08 0,27 0,190
0,19 0,112
267629 2,12 17 0,11 0,17 0,21 0,163 0,1
0,059 50503 3,14 18 0,21 0,13 0,22 0,187
0,09 0,053 83793 2,88
19 0,1 0,2 0,22 0,173
0,12 0,071
111233 2,72 20 0,12 0,13 0,27 0,173
0,15 0,089
163543 2,48 21 0,21 0,09 0,17 0,157
0,12 0,071 72145 2,96
22 0,23 0,2 0,32 0,250 0,12
0,071 444330 1,64
23 0,23 0,25 0,08 0,187 0,17
0,100 232695 2,23
24 0,12 0,25 0,24 0,203 0,13
0,077 229650 2,24
25 0,22 0,24 0,12 0,193 0,12
0,071 173609 2,44
26 0,24 0,24 0,13 0,203 0,11
0,065 192150 2,37
27 0,17 0,23 0,25 0,217 0,08
0,047 178786 2,42
28 0,26 0,17 0,26 0,230 0,09
0,053 287740 2,06
29 0,14 0,12 0,26 0,173 0,14
0,083 146859 2,55
30 0,13 0,07 0,23 0,143 0,16
0,095 109349 2,73
31 0,23 0,14 0,12 0,163 0,11
0,065 68112 2,99
Proses 0,186 0,136
0,080 178786
2,42
Lampiran III-C
3. CTQ = Kosentrasi Ukuran Mesh + 325 dalam persen
Rata – rata :
n X
X
3 55
, 281
X
= 93,85
Rentang : R = Xmaks – Xmin
= 95,54 – 90,56 = 4,98
Standart Deviasi :
2 d
R S
693 ,
1 98
, 4
S
dari Tabel Lampiran 1 untuk n = 3 maka nilai d2 = 1,693 = 2,942
Nilai batas spesifikasi bawah LSL :
LSL = 85
DPMO
Berdasarkan Tabel 4.6. didapatkan perhitungan defect seperti dibawah ini :
Nilai batas spesifikasi bawah LSL = 82,87
Kemungkinan cacat yang berada dibawah nilai LSL per satu juta
kesempatan DPMO yaitu : = P{z
LSL – X-barS} x 1.000.000
= P{z 85 – 93,85 2,942} x 1.000.000
= P{z - 3,01} x 1.000.000
= 0,001306 x 1.000.000 = 1306
Untuk perhitungan DPMO lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam lampiran III-F Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan DPMO disajikan
dalam Tabel 4.10
Tabel 4.10 : Nilai DPMO Ukuran Mesh + 325 Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO Tgl DPMO
1 1306 11 8198 21 1866 31 7976 2 1641 12 4940 22 5703
3 3793 13 874 23 1070 4 13903 14 5703 24 1395
5 176186 15 501 25 1107 6 11911 16 736 26 664
7 158655 17 11011 27 15003 8 23295 18 52616 28 8894
9 376 19 68112 29 14629 10 60571 20 450 30 223627
Gambar 4.5 : DPMO Ukuran Mesh + 325
Nilai SQL Sigma Quality Level Dari perhitungan DPMO diatas maka dapat dicari nilai SQL dengan cara
sebagai berikut : -
Dengan menggunakan formula berikut dalam program Microsoft Excel = normsinv 1000000-DPMO1000000+1.5
= normsinv 1000000-13061000000+1.5
= 4,51 – Sigma
- Untuk mengetahui besarnya nilai Sigma dapat dengan melihat Tabel.
Konversi DPMO ke Nilai Sigma Lampiran yakni bahwa DPMO =
1306, mempunyai nilai Sigma = 4,51 -Sigma
Untuk perhitungan Nilai SQL lainnya Tanggal 2 – 31 dijabarkan dalam lampiran III-F Sehingga kumpulan hasil akhir dari perhitungan Nilai Sigma
disajikan dalam Tabel 4.11
Tabel 4.11 : Nilai SQL Ukuran Mesh + 325 Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL Tgl SQL
1 4,51 11 3,90 21 4,40 31 3,91 2 4,44 12 4,08 22 4,03
3 4,17 13 4,63 23 4,57 4 3,70 14 4,03 24 4,49
5 2,43 15 4,79 25 4,56 6 3,76 16 4,68 26 4,71
7 2,50 17 3,79 27 3,67 8 3,49 18 3,12 28 3,87
9 4,87 19 2,99 29 3,68 10 3,05 20 4,82 30 2,26
Gambar 4.6 : Nilai Sigma Ukuran Mesh + 325 Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Perhitungan Sigma dan DPMO dari Ukuran
Mesh + 325 Tgl X
1
X
2
X
3
X
R S DPMO
SQL 1 95,54
90,56 95,45
93,850 4,98
2,942 1306 4,51
2 94,71 90,23
93,36 92,767
4,48 2,646 1641
4,44 3 91,79
89,91 94,37
92,023 4,46
2,634 3793 4,17
4 92,43 89,56
88,47 90,153
3,96 2,339 13903
3,70 5 92,33
86,03 87,06
88,473 6,3 3,721 176186
2,43 6 92,29
92,61 88,11
91,003 4,5 2,658 11911
3,76 7 91,17
91,26 84,51
88,980 6,75
3,987 158655 2,50
8 92,34 90,97
86,60 91,747
5,74 3,390 23295
3,49 9 92,87
92,34 89,09
92,517 3,78
2,233 376 4,87 10 93,46 91,16
87,31 90,643 6,15
3,633 60571 3,05
11 89,34 94,11 91,80 91,750
4,77 2,817 8198 3,90
12 88,86 92,88 93,23 91,657
4,37 2,581 4940 4,08
13 93,94 91,83 90,17 91,980
3,77 2,227 874 4,63
14 94,58 94,16 89,42 92,720
5,16 3,048 5703 4,03
15 95,49 91,05 94,31 93,617
4,44 2,623 501 4,79
16 90,59 91,23 94,34 92,053
3,75 2,215 736 4,68
Tabel 4.12 : Lanjutan
Tgl X
1
X
2
X
3
X
R S DPMO
SQL 17 89,30 94,31
91,72 91,777 5,01
2,959 11011 3,79
18 87,82 91,63 94,37 91,273
6,55 3,869 52616
3,12 19 86,71 92,38
90,87 89,987 5,67
3,349 68112 2,99
20 93,01 93,2 89,65 91,953 3,55
2,097 450 4,82 21 91,96 94,59
90,33 92,293 4,26
2,516 1866 4,40 22 90,03 95,56
94,22 93,270 5,53
3,266 5703 4,03 23 94,76 90,45
93,21 92,807 4,31
2,546 1070 4,57 24 95,55 94,67
90,66 93,627 4,89
2,888 1395 4,49 25 95,70 91,01
93,72 93,477 4,69
2,770 1107 4,56 26 89,87 93,45
92,06 91,793 3,58
2,115 664 4,71 27 89,64 92,76
95,62 92,673 5,98
3,532 15003 3,67
28 95,02 93,13 89,60 92,583
5,42 3,201 8894 3,87
29 95,48 94,47 89,23 93,060
6,25 3,692 14629
3,68 30 84,06 93,13
89,96 89,050 9,07
5,357 223627 2,26
31 92,99 95,86 90,23 93,027
5,63 3,325 7976 3,91
Proses 91,890 5,089
3,006 11011
3,79
Lampiran III-E Berdasarkan dari hasil identifikasi DPMO dan kapabilitas Sigma maka
diperoleh tabel baseline kinerja tingkat output produk Aluminium Fluorida AlF
3
selama 3 bulan
Tabel. 4.13. Baseline kinerja variabel karakteristik kualitas CTQ pada
tingkat output bulan Januari, Maret dan Mei 2010
Karakteristik kualitas CTQ
1 Baseline kinerja DPMO
Awal proyek Six Sigma 3
Baseline kinerja Kapabilitas Sigma
Awal proyek Six Sigma
6
Kandungan AlF
3
Purity 117023
2,69 Kandungan Air
H
2
O 178786 2,42
Ukuran Mesh + 325
11011 3,79
Berdasarkan data yang diolah untuk tingkat kinerja pada tingkat output menunjuk pola DPMO dan pencapaian Sigma tidak stabil. Pada saat sekarang
banyak perusahaan kelas dunia yang memiliki kapabilitas proses pada tingkat pengendalian kualitas 5 – 6-Sigma, sehingga hanya menghasilkan kemungkinan
kegagalan persatu juta kesempatan dibawah 100 DPMO. Apabila suatu proses dikendalikan dan ditingkatkan terus menerus maka akan menunjukkan pola
DPMO yang terus menerus menurun sepanjang waktu dan pola kapabilitas Sigma yang meningkat terus-menerus.
4.3 Tahap Analisa