Kualitas telah muncul sebagai strategi bisnis baru yang utama. Ini terjadi karena beberapa alasan, meliputi :
a. Meningkatkan kesadaran pelanggan akan kualitas dan orientasi
pelanggan yang kuat akan penampilan kualitas b.
Kemampuan produk c.
Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dan bahan baku d.
Persaingan yang semakin intensif e.
Kemajuan yang luar biasa dalam produktivitas melalui program
keteknikan kualitas yang efektif. Sumber : “Pengantar PKS”, hal.5,
Gajahmada University Press, Yogyakarta, Montgomery Douglas C, 1993
.
2.1.2 Ciri-ciri Kualitas
Setiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunanya. Parameter-parameter ini biasanya
dinamakan ciri-ciri kualitas. Ciri-ciri kualitas ada beberapa jenis : 1.
Fisik, yaitu Panjang, berat, voltase, kekentalan. 2.
Indera, yaitu Rasa, penampilan, warna. 3.
Orientasi waktu, yaitu keandalan dapatnya dipercaya, dapatnya
dipelihara, dapatnya dirawat. Sumber : “Pengantar PKS”, hal.3,
Gajahmada University Press, Yogyakarta, Montgomery Douglas C, 1993
.
2.1.3 Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas meliputi pengembangan produk, sistem, dan proses yang dibutuhkan untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Langkah-
langkah yang dibutuhkan menurut The Juran Trilogy adalah : 1.
Menentukan siapa yang menjadi pelanggan. 2.
Mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan. 3.
Mengembangkan produk dengan keistimewaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
4. Mengembangkan sistem dan proses yang memungkinkan organisasi
untuk menghasilkan keistimewaan tersebut. 5.
Menyebarkan rencana kepada level operasional.
2.1.4 Pengendalian Kualitas
Tidak mungkin untuk memeriksa atau menguji kualitas kedalam suatu produk itu harus dibuat dengan benar sejak awal. Ini berarti bahwa proses
produksi harus stabil dan mampu beroperasi sedemikian hingga sebenarnya semua produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi. Pengendalian proses statistik
pada jalur adalah alat utama yang digunakan dalam membuat produk dengan
benar sejak awal Sumber : “Pengantar PKS”, hal.117, Gajahmada University
Press, Yogyakarta, Montgomery Douglas C, 1993 .
Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya
dengan spesifikasi atau persyaratan, dan tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standart. Sumber :
“Pengantar PKS” , hal.3, Gajahmada University Press, Yogyakarta, Montgomery
Douglas C, 1993 .
Langkah-langkah dalam pengendalian kualitas menurut The Juran
Trilogy , yaitu :
1. Menilai kinerja kualitas aktual.
2. Membandingkan kinerja dengan tujuan.
3. Bertindak berdasarkan perbedaan antara kinerja dan tujuan.
Tujuan dari pelaksanaan kualitas adalah :
1. Pencapaian kebijaksanaan dan terget perusahaan secara efisien.
2. Perbaikan hubungan manusia.
3. Peningkatan moral karyawan.
4. Pengembangan kemampuan tenaga kerja.
Dengan mengarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan diatas maka akan terjadi peningkatan produktivitas dan profibilitas usaha. Secara spesifik dapat
dikatakan bahwa tujuan pengendalian kualitas adalah : 1.
Memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. 2.
Penurunan ongkos kualitas cost of quality secara keseluruhan.
2.1.5 Perbaikan Kualitas