Analisis Dan Pengujian Hipotesis

βo = nilai konstanta sebesar –219320 menunjukkan bahwa apabila faktor Tingkat Suku Bunga Kredit X 1 , Tingkat Inflasi X 2 , Investasi X 3 , Pengeluaran Pemerintah X 4 , Cadangan Devisa X 5 dan Jumlah Kantor Bank X 6 dianggap konstan maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia Y turun sebesar Rp 219.320,-. β 1 = 3052,602. Menunjukkan bahwa faktor Tingkat Suku Bunga Kredit X 1 berpengaruh positif tehadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat diartikan apabila Tingkat Suku Bunga Kredit mengalami kenaikan satu persen maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan naik sebesar Rp 3.052,602,-. β 2 = 50,244. Menunjukkan bahwa faktor Tingkat Inflasi X 2 berpengaruh positif terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat diartikan apabila Tingkat Inflasi mengalami kenaikan satu persen maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan mengalami kenaikan sebesar Rp 50,244,-. β 3 = -0,647. Menunjukkan bahwa faktor Investasi X 3 berpengaruh negatif terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat di artikan apabila Investasi mengalami kenaikan satu rupiah maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan mengalami penurunan sebesar Rp 0,647,-. β 4 = 0,998. Menunjukkan bahwa factor Pengeluaran Pemerintah X 4 berpengaruh positif terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat di artikan apabila Pengeluaran Pemerintah mengalami kenaikan satu rupiah maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar Rp 0,998,-. β 5 = 19,596. Menunjukkan bahwa faktor Cadangan Devisa X 5 berpengaruh positif terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat di artikan apabila Cadangan Devisa mengalami kenaikan satu rupiah maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar Rp 19,596,-. β 6 = 6,624. Menunjukkan bahwa faktor Jumlah Kantor Bank X 6 berpengaruh positif terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dapat di artikan apabila Jumlah Kantor Bank mengalami kenaikan satu unit maka Jumlah Uang Beredar di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar Rp 6,624,-.

4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan

Untuk menguji pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai berikut: Tabel 11: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 3652874592636 6 608812432106 141,857 3,58 Sisa 34333791716,507 8 4291723964,564 Total 3687208384352 14 Sumber: Lampiran 4 Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Ho :  1 =  2 =  3 =  4 =  5 =  6 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi :  1   2   3   4   5   6  0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. b.  = 0,05 dengan df pembilang = 6 df penyebut = 8 c. F tabel  = 0,05 = 3,58 d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 608812432106 = --------------------------- = 141,857 4291723964,564 e. Daerah pengujian Gambar 9. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H 3,58 141,857