Fungsi Uang Jenis-jenis Uang

2. Uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar-menukar Sukirno 1996:192. 3. Uang adalah sebagai alat tukar yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah atas kesatuan hitungannya Pracoyo, 1983:134. 4. Uang adalah segala sesuatu yang bersifat sebagai media pertukaran atau alat pembayaran yang diterima secara umum Samuelson, 2001:153. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan , uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima masyarakat secara umum dan dipercaya sebagai alat pembayaran yang sah untuk keperluan transaksi, satuan hitung dan alat penyimpan nilai.

2.2.2.1. Fungsi Uang

Menurut Iswardono 1996:6-9, uang merupakan beberapa fungsi yaitu: 1. Satuan hitung unit of account Dalam hal ini yang dimaksud adalah sebagai alat yang digunakan untuk menunjukan nilai dari barang-barang dan jasa di jual beli, besarnya kekayaan serta menghitung besar kecilnya kredit atau utang dapat dikaitkan sebagai alat yang di gunakan dalam menentukan barang dan jasa. 2. Alat penukar Sebagai alat mandasari adanya spesialisasi dan distribusi dalam memproduksi masing-masing barang dengan uang, orang tidak harus menukar barang yang diinginkan dengan barang yang diproduksinya di pasar sebagai alat penukar. 3. penimbun kekayaan Dengan menyimpan uang berarti meninbun kekayaan dalam bentuk uang kas. Penyimpanan uang ini dimaksud untuk mempermuda penukaran atau transaksi di saat atau pun di masa yang akan datang. 4. Standar pencicilan utang Begitu uang diterima umum sebagai alat penukar atau satuan hitung maka secara langsung uang akan bertindak sebagai unit atau satuan pembayaran cicilan utang ataupun juga untuk menyatakan besaran utang kita. Dengan menggunakan uang tersebut kita dapat melakukan pembayaran utang piutang secara tepat dan cepat baik secara kontan atau angsuran.

2.2.2.2. Jenis-jenis Uang

Banyaknya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dipengaruhi oleh pemerintah, tetapi peranan dalam pengeluaran uang bukan hanya dipengaruhi oleh pemerintah tetapi juga badan-badan kredit. Hal ini yang menimbulkan dalam masyarakat terlihat berbagai jenis uang yaitua; 1 Full Bodied Money, Merupakan mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai yang tertulis di dalam mata uangnya. Jadi mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai nominalnya disebut full bodied money. Hal ini hanya mugkin terdapat pada mata uang yang terbuat dari logam-logam mulia dan jika didalam masyarakat tersebut dipenuhi dua syarat yaitu: a Ada kebebasan masing-masing orang untuk menempa mata uang, melebur, menjual atau memakainya. b Tiap orang mempunyai hak yang terbatas dalam menyimpan uang logam. Adanya dua syarat tersebut, dapat menyebabkan terjadi kesamaan dua nilai, maka orang cenderung melebur mata uang ini berakibat cenderung turunnya harga logam dipasar. 2 Token Money Token Money adalah mata uang yang nilai nominalnya nilai moneter lebih tinggi dari intristiknya. Contoh dari token money adalah uang yang dibuat dari kertas. Jadi baik uang kertas bank maupun uang kertas pemerintah adalah token money. 3 Uang kertas Umumnya negara-negara mata uang yang terbuat dari kertas. Uang kertas dapat disebuat Folding money, karena uang kertas dapat dilipat oleh pemegangnya. Sebab-sebab banyak negara mempunyai mata uang yang terbuat dari kertas: a. Ongkos pembuatan mata uang kertas itu tidak seberapa, jika dibandingkn dangan pembuat mata uang logam. b. Uang kertas mudah dibawa dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. c. Jika mata uang bertambah maka mudah untuk mendapataknya. 4 Uang giral Uang giral atau biasa disebut bank deposit money, adalah hutang sesuatu bank kepada seseorang atau kepada suatu badan perusahaan. Bank deposit money merupakan uang giral. 5 Near money Time deposit money dan obligasi pemerintah disebut near money, karena dalam waktu dekat kedua jenis uang tersebet dapat menjadi uang. Karena dalam waktu dekat ia akan menjadi uang biasa. Demikian obligasi pemerintah dianggap sebagai near money, karena obligasi pemerintah dapat segarah menjadi uang dengan menjual obligasi kepada anggota masyarakat atau kepada bank.

2.2.3. Uang Beredar