Perkembangan Jumlah Kantor Bank

Tabel.7. Perkembangan Jumlah Kantor Bank Tahun 1994-2008 Tahun Jumlah Kantor Bank Unit Perkembangan 1994 13.811 - 1995 14.286 3,44 1996 14.956 4,69 1997 15.316 2,41 1998 15.193 -0,80 1999 14.595 -3,94 2000 14.133 -3,17 2001 14.210 0,54 2002 14.104 -0,75 2003 14.475 2,63 2004 18.298 26,41 2005 18.194 -0,57 2006 18.351 0,86 2007 18.311 -0,22 2008 18.468 0,86 Sumber : Balai Pusat Statistik Surabaya diolah

4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik BLUE Best Linier Unbiased

Estimator. Agar dapat diperoleh hasil estimasi yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator atau perkiraan linier tidak bias yang terbaik maka estimasi tersebut harus memenuhi beberapa asumsi yang berkaitan. Apabila salah satu asumsi tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. Dalam hal ini harus dihindarkan terjadinya kasus-kasus sebagai berikut : 1. Autokorelasi Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai “korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross-sectional” Gujarati, 1995:201. Untuk mengujji variabel-variabel yang diteliti apakah terjadi autokorelasi atau tidak dapat digunakan uji Durbin Watson, yaitu dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson yang dihitung dengan nilai Durbin Watson dL dan du dalam tabel. Distribusi penetuan keputusan dimulai dari 0 nol sampai 4 empat. Kaidah keputusan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika d lebih kecil daripada d L atau lebih besar daripada 4-d L , maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat autokorelasi. 2. Jika d teletak antara d U dan 4-d U , maka hipotesis nol diterima yang berarti tidak ada autokorelasi. 3. Jika nilai d terletak antara d L dan d U atau antara 4-d L dan 4-d U maka uji Durbin-Watson tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti, untuk nilai-nilai ini tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokorelasi di antara faktor-faktor penganggu. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi dalam model penelitian maka perlu dilihat nilai DW tabel. Diketahui jumlah variabel bebas adalah 6 k=6 dan banyaknya data adalah n=15