Uji Asumsi Teknik Analisis

Sumber : Imam Ghozali 2006;41

3.4.3. Uji Normalitas

Menurut Sumarsono 2004;40 uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov. Dalam pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal

3.5. Teknik Analisis

3.5.1. Uji Asumsi

Klasik Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

1. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali 2001;91 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance . Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adannya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir Ghozali,2006;92.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006;105. Dasar analisis 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angkah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. Ghozali,2006

3. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2006;95 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t –l sebelumnya. Untuk mengetahui tidak adannya autokorelasi, maka perlu dilihat tabel Durbin Watson.sebagai berikut Tabel 3.1: Ketentuan Uji Durbin Watson Nilai d Kesimpulan 0 d dl dl ≤ d ≤ du 4 – dl d 4 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Du d 4 – du Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Sumber : Ghozali ,2006 ; 96 3.6. Analisis Linier Berganda Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian diatas, maka teknik analisis digunakan adalah analisis linier berganda dengan alasan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen dengan persamaan sebagai berikut : y = βo + β1 X 1 + β2 X 2 + β3 X 3 + u1 Gujarat, 1995 :130 Keterangan : Y = Kinerja sistem Informasi Akuntansi X 1 = Partisipasi Pemakai X 2 = Dukungan Manajemen Puncak X 3 = Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi βo = Konstanta β1 = Koefisien Regresi Variabel X1 β2 = Koefisien Regresi Variabel X2 β3 = Koefisien Regresi Variabel X3 u1 = Faktor kesalahan Baku

3.6.1 Uji Hipotesis