Garam. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan soda dalam negeri maka tahun 1952 didirikan sebuah perusahaan soda di Waru Sidoarjo. Pendirian
perusahaan soda tersebut mengakibatkan adanay peleburan Jawatan Regie Garam dengan perusahaan soda tersebut sehingga pada tanggal 26
September 1952 Jawatan Regie Garam berubah menjadi Perusahaan Garam dan Soda Negara PGSN berdasarkan UU Nomor 14 tahun 1952.
Sebagai kelanjutan usaha pemerintah dalam bidang industri garam, maka dikeluarkan UU Nomor 138 tahun 1961 yang isinya pembentukan
Perusahaan Negara Garam PN. GARAM dan Perusahaan Negara Soda PN. SODA. Dengan adanya UU tersebut maka PN. SODA
kepengurusannya terlepas dari PN. GARAM yang didirikan pada tanggal 17 April 1961 berdasarkan PP Nomor 138 tahun 1961.
Sejak tahun 1961 sampai tahun 1972 PN. GARAM berkantor pusat di Jakarta, kemudian baru akhir tahun 1972 kantor pusat dipindahkan ke
Surabaya. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasinya PN. GARAM telah melaksanakan komputerisasi dalam bidang
manajemen, sehingga unit-unit, fungsi-fungsi yang terpisah dapat dihubungkan secara on line. Semua ini tiada lain untuk bisa berperan aktif
dalam hal pembangunan dan bangsa Indonesia ini.
4.1.2. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. Garam Persero berkantor pusat di Jalan Raya Nomor 9 Kalianget Madura, sedangkan kantor cabangnya di Jalan
Arif Rahman Hakim No 93 Surabaya. Pemilihan lokasi perusahaan baik untuk kantor maupun untuk pabrik merupakan masalah yang cukup
penting dan harus dipertimbangkan secara cermat, karena faktor lokasi juga memegang peranan penting yang dapat mempengaruhi berhasil
tidaknya suatu perusahaan. Pemilihan lokasi seperti di bawah ini merupakan beberapa faktor
penting yang mempengaruhi keuntungan, yaitu antara lain : a.
Bahan baku Merupakan faktor utama bagi perusahaan dalam memproduksi garam
dan mudah didapat. b.
Musim atau iklim Berpengaruh dalam peningkatan produksi garam. Karena prosesnya
memerlukan bantuan sinar matahari pengeringan air laut. Apabila musim kemarau panjang maka produksi garam meningkat, sebalinya
jika musim hujan maka produksi garam mengalami penurunan. c.
Lingkungan Merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan seperti
halnya PT. Garam, kondisi iklimnya rata-rata konstan maka tidak akan terjadi fluktuasi menonjol.
d. Transportasi
Merupakan faktor penting dalam menunjang kelancaran proses produksi.
e. Saluran distribusi
Sangat berpengaruh dalam menentukan jaringan pemasaran yang luas khususnya dalam meningkatkan keuntungan.
f. Tenaga listrik
Sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi, misalnya untuk menggerakkan mesin pabrik
4.1.3. Bentuk dan struktur Organisasi Perusahaan
4.1.3.1.Status Perusahaaan
PT. GARAM merupakan BUMN di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 12 tahun 1991 tanggal 11 Febuari 1991, perusahaan tersebut adalah pengalihan dari Perusahaan Negara yang semula didirikan
atas dasr Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 1981 4.1.3.2.Visi Perusahaan
Menjadi salah satu perusahaan terkemuka di indonesia dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.
4.1.3.3.Misi Perusahaan
Sebagai badan Usaha Milik Negara, perusahaan ummgaram mengemban misi yaitu :
Sebagai unit usaha, beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi
Sebagai Stabilisator yaitu menjaga keseimbangan penawaran dan
permintaan garam dalam negeri, yang berartiu selalu mengupayakan adanay persediaan yang cukup dan harga saham yang terjangkau oleh
konsumen.
Sebagai Agen Pengembang, merupakan unit usaha yang mampu berperan
serta dalam menggerakaan kegiatan pembangunan khususnya disektor industri garam disamping industri lainnya yang terkait.
4.1.3.4.Tujuan Perusahaan
Tujuan PT Garam Persero diarahkan pada sasaran sebagai berikut:
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknologi pembikinan garam meliputi pembuatan air tua atas brine, pembentukan kristal garam serta
pengutanyna, transportasi dan penimbunan serta proses purifikasi dan atau fertifikasinya.
Memompa, menguapkan dan mengkristalkan air laut atau mengolah
bahan mentah atau air laut menjadi garam atau berbagai macam garam dan mengolah berbagai macam tersebut menjadi produk barang jadi atau
produk turunan lainnya yang lebih bermanfaat.
Menyelenggarakn kegiatan pemasaran dan distribusi garam maupun hasil produksi lainya yang mengunakan garam sebagai produk pokok, baik
secara langsung maupun melalui pihak lain yang malakukan tugas kegiatan dagang baik di dalam maupun di dalam negeri.
4.3.15. Struktur Organisasi