Uji Kecocokan Model Uji Hipotesis

0,848 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Dukungan Manajemen Puncak X 2 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 0,848 pula dengan asumsi variabel lain adalah konstan. b 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = 0,673 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Kemampuan Teknik Pesonal X 3 yaitu 0,673 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Kemampuan Teknik Personal X 3 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 0,673 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Kemampuan Teknik Personal X 3 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 0,673 pula dengan asumsi variabel lain adalah konstan.

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kecocokan Model

Untuk memprediksi keakuratan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F. Tabel 4.18. Hasil Pengujian Anova ANOVA b 561,398 3 187,133 7,330 ,001 a 663,802 26 25,531 1225,200 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutansi b. Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 7,330 dengan taraf signifikan sebesar 0,001. Karena taraf signifikansi yang lebih kecila dari 0,05, maka model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: Y=20,452 + 0,776X 1 + 0,848 X 2 + 0,673 X 3 , analisis regresi linier berganda dengan alasan dmetode ini dapat digunakansebagai model prediksi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntans, R Square = 0,458. Partisipasi Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak, dan Kemampuan Teknik Personal Sisrem Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Sisitem Informasi Akuntansi sebesar 0,458 dan sisanya sebesar 0,542 dipengaruhi oleh faktor yang lain. 4.3.4.2.Pengujian Hipotesis Pengaruh Partisipasi Pemakai X 1 , Dukungan Manajemen Puncak X 2 dan Kemampuan Teknik Personal X 3 Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut: Tabel 4.19. Hasil Pengujian Regresi Coefficients a 1,437 ,163 2,133 ,043 ,363 ,386 ,308 2,729 ,011 ,466 ,472 ,394 2,916 ,007 ,356 ,496 ,421 Constant Partisipasi Pemakai Dukungan Manajemen Puncak Kemampuan Teknik Personal Model 1 t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutansi a. Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan hasil pengujian untuk melihat pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Variabel Partisipasi PemakaiX 1 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y. Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,386. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Partisipasi Pemakai X 1 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y adalah sebesar 0,386 2 = 0,1489 atau 14,89. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Partisipasi Pemakai X 1 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 14,89. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 2,133 dengan taraf signifikan sebesar 0,043. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Partisipasi Pemakai X 1 berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y. 2. Pengaruh Variabel Dukungan Manajemen PuncakX 2 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y. Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,472. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Dukungan Manajemen Puncak X 2 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y adalah sebesar 0,472 2 = 0,2227 atau 22,27. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Dukungan Manajemen Puncak X 2 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 22,27. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 2,729 dengan taraf signifikan sebesar 0,011. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Dukungan Manajemen Puncak X 2 berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y 3. Pengaruh Variabel Kemampuan Teknik Personal X 3 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y. Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,496. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Kemampuan Teknik Personal X 3 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y adalah sebesar 0,496 2 = 0,2460 atau 24,60. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Kemampuan Teknik Personal X 3 dengan Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y sebesar 24,60. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 2,916 dengan taraf signifikan sebesar 0,007. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Kemampuan Teknik Personal X 3 berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Y

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka uji kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini telah cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dari dapat diketahui secara bersama-sama bahwa