akademik, yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dimana penundaan tersebut dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan
para pelakunya. Alat ukur skala prokrastinasi akademik untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat prokrastinasi akademik seseorang,
dapat disusun berdasarkan indikator yang terdapat dalam prokrastinasi akademik itu sendiri, yaitu :
a. Adanya perilaku penundaan itu sendiri saat akan memulai mengerjakan tugas
b. Adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada tugas itu sendiri
c. Adanya kelambanan dalam pengerjaan tugas dibandingkan
mahasiswa pada umumnya d. Adanya ketidakselarasan waktu antara rencana dengan kinerja aktual
dalam mengerjakan tugas Tingkat prokrastinasi akademik dilihat dari besarnya skor yang
diperoleh pada skala prorastinasi akademik. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, semakin tinggi pula kecenderungan prokrastinasi
akademiknya. Begitu pula terjadi sebaliknya, ketika skor yang diperoleh semakin rendah, maka akan semakin rendah pula kecenderungan untuk
melakukan prokrastinasi akademik.
D. Subjek Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian Mustafidah, 2011. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa. Populasi mahasiswa
sedemikian besar,
sehingga tidak
memungkinkan peneliti
untuk mengamatinya secara keseluruhan, maka dari itu bagian dari keseluruan
populasi yang akan diamati harus ditarik untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel dapat diartikan sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti, yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu Mustafidah, 2011. Dengan demikian
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma, yang terkait dengan permasalahan penelitian.
Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan convinience sampling. Metode ini dipilih karena dapat memudahkan peneliti untuk mendapatkan
subjek penelitian. Maka dari itu lebih jelas lagi, subjek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Psikologi Sanata Dharma, dimana subjek sebaiknya
memiliki kriteria, yaitu sedang berada pada semester akhir angkatan 2011 ke atas, dan sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Hal tersebut diketahui
oleh peneliti dengan cara
melakukan observasi dan wawancara
secarainformal dengan calon subjek.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan skala kepada subjek penelitian yang telah ditentukan oleh
peneliti. Dalam penelitian ini terdapat dua buah skala yang akan diberikan kepada subjek penelitian, yaitu skala hardiness dan skala prokrastinasi
akademik. Kedua skala ini merupakan buah karya dari peneliti yang