Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian
besarnya jarak diantara keduanya adalah 176 - 44 = 132. Mean teoretis untuk variable prokrastinasi akademik yaitu 44 + 176 =
220 2 = 110. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh data hasil perbandingan
antara mean empiris dan mean teoretis pada masing-masing variabel. Pada variabel hardiness mean empiris lebih tinggi
daripada mean teoretis, yang berarti bahwa tingkat hardiness yang diperoleh dalam penelitian cenderung tinggi, pernyataan ini
didukung oleh tingkat siginfikansi yang diperoleh melalui uji t, yaitu bernilai 0,00 p0,05, dengan nilai t sebesar 23,265.
Sedangkan pada variabel prokrastinasi akademik, mean empiris lebih rendah daripada mean teoretis, hal ini dapat menunjukkan
bahwa tingkat prokrastinasi akademik yang dilakukan mahasiswa dalam penelitian cenderung rendah, pernyataan ini juga didukung
oleh hasil uji t pada penelitian ini, yang menunjukkan nilai signifikansi 0,00 p0,05 dengan nilai uji t sebesar -6,548.