sedemikian besar,
sehingga tidak
memungkinkan peneliti
untuk mengamatinya secara keseluruhan, maka dari itu bagian dari keseluruan
populasi yang akan diamati harus ditarik untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel dapat diartikan sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti, yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu Mustafidah, 2011. Dengan demikian
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma, yang terkait dengan permasalahan penelitian.
Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan convinience sampling. Metode ini dipilih karena dapat memudahkan peneliti untuk mendapatkan
subjek penelitian. Maka dari itu lebih jelas lagi, subjek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Psikologi Sanata Dharma, dimana subjek sebaiknya
memiliki kriteria, yaitu sedang berada pada semester akhir angkatan 2011 ke atas, dan sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Hal tersebut diketahui
oleh peneliti dengan cara
melakukan observasi dan wawancara
secarainformal dengan calon subjek.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan skala kepada subjek penelitian yang telah ditentukan oleh
peneliti. Dalam penelitian ini terdapat dua buah skala yang akan diberikan kepada subjek penelitian, yaitu skala hardiness dan skala prokrastinasi
akademik. Kedua skala ini merupakan buah karya dari peneliti yang
didasarkan pada aspek untuk variabel hardiness dan juga indikator untuk variabel prokrastinasi akademik.
1. Skala Hardiness Untuk mengkategorikan subjek menjadi individu dengan
hardiness tinggi dan individu dengan hardiness rendah, maka peneliti menggunakan alat ukur berupa Skala Hardiness. Jenis skala yang
digunakan untuk mengukur hardiness adalah dengan menggunakan skala Likert, skala hardiness ini dibuat berdasarkan tiga buah aspek
yang ada dalam hardiness itu sendiri, yaitu : kontrol control, komitmen commitment, dan tantangan challenge. Control kontrol
merupakan sebuah kecenderungan untuk yakin dalam diri seseorang bahwa segala situasi dan kondisi yang dihadapi berada di bawah
kendalinya. Commitment komitmen merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk mau terlibat dalam segala situasi dan
kondisi dalam kehidupan seseorang. Sedangkan challenge tantangan merupakan sebuah keyakinan dalam diri seseorang untuk menganggap
bahwa segala situasi dan kondisi yang dihadapi seseorang merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi, bukan sebuah ancaman.
Pada skala Likert ini, subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum, yang
terdiri dari 4 buah respon: “sangat setuju SS”, “setuju S”, “tidak setuju TS”, “sangat tidak setuju STS”. Penggunaan empat tingkat
respon ini dimaksudkan untuk menghindari adanya tendency central