6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler 2003:10 “marketing is a social and managerial process
by which individuals and proup abtain what need went trough cr eating, offering, and exchanging
product of value with others” yang berarti pemasaran adalah suatu proses dimana individual atau kelompok
mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan
yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2008:5 pemaasaran adalah
suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses, untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelolah hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan.
Dari definisi di atas, dapat di artikan bahwa pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi mengenai keinginan dan kebutuhan yang belum
terpenuhi oleh konsumen dan mengukur seberapa besar keinginaan dan kebutuhan tersebut. Peranan pemasaran ini tidak hanya menyampaikan produk
atau jasa sampai ke tangan konsumen, tetapi juga bagaima produk atau jasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen yang mengkonsumsinya.
Pada dasarnya pemasaran itu merupakan suatu proses yang dilakukan sekelompok orang guna untuk menyediakan dan menyampaikan barang atau
jasa bagi sekelompok individu lain yang membutuhkan dan dapat timbal balik di antara kedua belah pihak.
2. Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat
terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelolah dengan baik pula.
Filsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dalam kebutuhan konsumen. kegiatan perusahaan yang
berdasarkan pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perushaan. Secara devinitif dapat dikatakan bahwa pemuas kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Swastha dan Irwan, 2006:6.
3. Persepsi
Menurut Wa lgito 2010:99, “ sejak individu dilahirkan, sejak saat itu
individu berhubungan dengan dunia sekitarnya. Mulai saat itu pula individu secara langsung menerima stimulus dari luar dirinya, dan ini berkaitan dengan
persepsi”. Menurut Davidoff dalam Walgito 2003:46 persepsi sekalipun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
stimulus sama, tetapi karena pengalaman tidak sama, kemampuan berfikir tidak sama, kerangka acuan tidak sama, adanya kemungkinan hasil persepsi
antara idividu satu dengan yang lain tidak sama. Keadaan tersebut memberikan gambaran bahwa persepsi itu bersifat individu. Poin utamanya
adalah persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi
dalam dirinya.
4. Produk
a. Pengertian Produk
Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan, sebuah perusahaan harus memulai dengan produk yang berupa
barang atau jasa yang dirancang untuk memuaskan konsumen. Maka dari itu perushaan harus berusaha mengambil hati para konsumen untuk
memperlancar jalannya produksi. Konsumen biasanaya menginginkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Menurut Kotler dan Susanto 2001:560, produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperlihatkan , diperoleh, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi kegiatan atau kebutuhan. Menurut Adisucipto 2010:170, produk didefinisikan sebagai suatu yang dapat
ditawarkan di pasar untuk dinikmati, disukai, dan dibeli untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Sedangkan menutrut Tjiptono 2012:231
dari sudut pandang produsen, produk merupakan segala sesuatu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan pasar.
Berdasarkan perspektif konsumen, produk adalah segala sesuatu yang diterima pelanggan dari sebuah pertukaran dengan pemasar.
b. Karakteristik Produk
Menurut Kotler dan Susanto 2001:560 dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar harus memikirkan 5 lima tingkatan produk. Tingkantan
paling mendasar adalah manfaat utama, yaitu manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Kedua pemasar harus merubah
manfaat tersebut menjadi produk generik, yaitu versi dasar dari produk tersebut. Pada tingkatan ketiga, pemasar mempersiapkan produk yang
diharapkan, yaitu satu set atribut dan persyaratan yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika membeli produk itu. Pada
tingkatan keempat, pemasar mempersiapkan produk tambahan, yaitu barang yang meliputi tambahan jasa dan manfaat yang akan membedakan
dari produk pesaing. Pada tingatan kelima ada produk potensial, yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut
dimasa depan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI