Model pengembangan perangkat pembelajaran

Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar salah, yah-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian dan esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensitesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis bebentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuna peserta didik.

2. Model pengembangan perangkat pembelajaran

Penelitian yang mengembangkan perangkat pembelajaran ini, menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Menurut Kemp 1994 dalam Trianto 2010:81-89 pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Gambar 2. Siklus Pengembangan Perangkat model Kemp Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran Kemp meliputi: 1. Identifikasi Masalah Pembelajaran Tujuan dari tahap untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. 2. Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengidentifikasi tingkah laku awal siswa yaitu keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki oleh siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. 3. Analisis Tugas Menurut kemp analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan subordinat prasyarat yang harus dipelajari siswa dan langkah-langkah prosedur subordinat yang perlu diikuti oleh siswa untuk mempelajari suatu proses. 4. Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. Indikator dirumuskan berfungsi sebagai: a alat untuk mendesain pembelajaran, b kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa, dan c panduan siswa dalam belajar. 5. Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa seteleh berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar. 6. Strategi Pembelajaran Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mecapai tujuan pembelajaran. 7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang dipilih. Maka pemilihan media dan sumber pembelajaran harus berdasarkan analisis tujuan, analisis karakteristik awal siswa, dan analisis tugas. 8. Pelayanan Pendukung Pelayanan pendukung sangat menentukan keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung berkaitan dengan kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan. Di samping itu membutuhkan anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. 9. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perencanaan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. 10. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar didapatkan, baik dari hasil posttes maupun ujian akhir pembelajaran. 11. Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Seperti yang dijelaskan oleh Kemp sebelumnya bahwa setiap langkah rancangan selalu berhubungan dengan kegiatan revisi. Kegiatan revisi dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang telah dibuat. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar kerja siswa dan penilaian otentik. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. a. Pengertian Silabus Menurut Pemendikbut 2013 Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat: Pelajaran, Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian. Dengan demikian, silabus menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut : 1 Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar isi Standar dan Kompetensi Dasar. 2 Materi pokok saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar isi. 3 Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu beriteraksi dengan objek belajar. 4 Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar isi. 5 Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan indikator sebagaii acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan di nilai. 6 Berapa lama waktu yang dipelukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 7 Sumber belajar apa sajakah yang dapat diperdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. b. Pengertian RPP Menurut Permendikbut 2013 : 22 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, identitas mata pelajaran atau temasubtema, kelassemester, materi pokok, alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai, kompetensi Inti KI, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. c. Pengertian instrumen penilaian Menurut Asep dan Abdul 2012 : 53 penilaian adalah proses memberikan atau menentukan terhadap hasil belajar tertentu berdasaran kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interprestasi yang diakhiri dengan judgement. Judgement merupakan tema penilaian yang mengaplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu, maka dalam penilaian selalu ada objekprogram, ada kriteria, dan ada judgement. Menurut Permendikbut 2013 Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajarankompetensi muatankompetensi program, dan proses.Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut 1. Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yangdigunakan berupa lembar penilaian diri, 3 Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik, 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 2. Penilaian kompetensi pengetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan. 1 instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran, 2 instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3 instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 3. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik,projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. 1 tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatuaktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi, 2 projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu, 3 penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 4. Pengertian LKS Lembar kegiatan siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang dibeikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik. Tahap- tahap penyususnan LKS adalah a. Melakukan analisis kurikulum ; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran, b menyusun peta kebutuhan LKS, c menentukan judul LKS, d menulis LKS, e menentukan alat penilaian, f judul, mata pelajaran, semester, tempat, g petunjuk belajar, h kompetensi yang akan dicapai, i indikator, j informasi pendukung, k tugas-tugas dan langkah-langah kerja, l penilaian.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian pengembangan bahan ajar dan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini 3 penelitian yang sesuai dengan penelitian pengembangan bahan ajar dan perangkat pemeblajaran . Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “ Pengembangan Bahan Ajar yang terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Ketrampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal ” yang dilakukan oleh Yohanna Prisca Apriyani 2013. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kelas IV SD semester gasal berdasarkan validitas dari pakar bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” ditinjau dari aspek 1 tujuan dan pendekatan, 2 desain dan pengorganisasian, 3 isi, 4 keterampilan bahan ajar, 5 topik dan, 6 metodologi. Kedua, peneliti pengembangan yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka 2014 dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” penelitian ini menghasilkan suatu produk