penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
6. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran adalah Rencana
Pembelajaran Tematik Harian RPPTH beserta lampirannya yang terdiri
dari bahan ajarLKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.
Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
Komponen RPPTH pada kurikulum 2013 ini terdiri atas 12 bagian, antara lain sebagai berikut: Satuan Pendidikan nama sekolah, Kelas
semester, Tema subtema, Pertemuan ke berapa, Alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran,
Materi Pembelajaran, Pendekatan dan Metode, Kegiatan Pembelajaran ,
LKS, Sumber dan Bahan, Penilaian, dan Laporan.
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi peserta didik kognitif, keterampilan, dan karakter yang
terdapat dalam dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
Dalam penyusunan RPPTH harus mengacu pada perkembangan pribadi peserta didik yakni pengetahuan knowledge, keterampilan
skill, dan karakter attitude. Aspek-aspek ini yang perlu dikembangkan dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
Tetapi dari ketiga aspek tersebut di atas, aspek yang banyak dikembangkan adalah aspek karakter Attitude. Hal ini diakibatkan
karena pada kurikulum 2013 lebih menekankan pengembangan nilai
atau karakter peserta didik.
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian RPPTH. Dalam pendekatan tematik integrative ini, materi ajar disampaikan dalam bentuk tema yang mengintegrasikan seluruh mata
pelajaran yang terdapat didalamnya. Kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran ini diintegrasikan ke dalam berbagai tema yang
memunculkan pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam setiap proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.
Penyusunan RPPTH dengan menggunakan pendekatan tematik integrative ini dalam hal proses pembelajaran harus berpusat pada
peserta didik, Peserta didik merasakan langsung proses pembelajaran tersebut, pemisahan mata pelajaran tidak begitu nampak tetapi saling
berkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lainnya, hasil pembelajaran tersebut dapat berkembang sesuai dengan potensi ,minat,
dan kebutuhan peserta didik. 4.
RPPTH disusun berbasis aktivitas peserta didik dengan menerapkan pendekatan saintifik.
RPPTH yang disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik terdiri dari lima aspek diantaranya mengamati observating, menanya
questioning, menalar associating, mencoba experimenting, dan membentuk jejaring networking. Pendekatan saintifik merupakan
pendekatan ilmiah yang diakhir dari setiap pembelajaran peserta didik harus suatu karya ilmiah.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. Penilaian
yang digunakan dalam RPPTH adalah penilaian otentik. Penilaian otentik terdiri dari beberapa jenis yaitu; penilaian kinerja,
proyek, portofolio, dan tertulis. Penilaian kinerja digunakan untuk menilai kemampuan siswa melalui penugasan. Kinerja siswa dinilai
melalui pengamatan menggunakan lembar pengamatan. Penilaian proyek digunakan untuk menilai tugas-tugas yang harus diselesaikan
oleh siswa menurut periode waktu tertentu. Berupa investigasi yang dilakukan oleh siswa mulai perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Penilaian portofolio merupakan kumpulan hasil kerja yang sengaja dibuat dan
mencerminkan runtutan upaya siswa. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komperehensif,
sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
Penyusunan RPPTH dengan memperhatikan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan. Di mana penyusunannya memperhatikan tanda baca,
huruf kapital, nama orang, nama tempat, kata penghubung.
12
BAB II LANDASAN TEORI