pembelajaran, yaitu media pembelajaran, penilaian otentik, dan pendekatan saintifik.
Guru belum mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 dan juga belum begitu memahami secara lebih
mendalam. Karena guru juga belum dapat mengembangkan indikator yang terdapat pada buku. Guru juga masih membutuhkan perangkat
pembelajaran yang baik dan benar terutama dari pemerintah. Alasannya karena guru masih merasa kesulitan dalam membuat penilaian otentik
terutama pada penilaian sikap sosial dan spritual. Selain itu media disekolah kurang mendukung dalam proses pembelajaran di sekolah,
faktor biaya yang juga menjadi kendala.
B. Deskripsi Produk Awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan yaitu membagi tema dan
subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang yang dibagi menjadi empat subtema. Selanjutnya peneliti menentukan
indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang
telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajara Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator
dan tujuan pembelajaran setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa LKS untuk kelas 1 yang menerapkan
pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada pembelajaran.
Dalam lembar kerja siswa juga diterapkan nilai karakter pada kegiatan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa juga berisikan materi pokok, dan soal-
soal yang dikerjakan siswa. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam
lembar kerja siswa. 1.
Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat
sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Silabus pada dasarnya merupakan garis besar dalam
pembelajaran. Silabus merupakan pedoman dalam proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan produk yang dikembangkan.
Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara
sistematik dan berisi komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen tersebut antara lain 1 identitas sekolah, 2 tema
dan subtema, 3 muatan pelajaran terkait, 4 kompetensi dasar, 5 materi pembelajaran, 6 kegiatan pembelajaran, 7 penilaian, 8 alokasi waktu,
9 sumber belajar. 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang
berpedoman pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian menggambarkan proses kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya
untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan
pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa komponen yaitu 1 identitas sekolah yang meliputi nama satuan pendidikan, kelas semester,
identitas tema, subtema, pembelajaran ke, muatan pelajaran terkait, alokasi waktu, 2 kompetensi inti KI 3 kompetensi dasar dan indikator, 4 tujuan
pembelajaran, 5 materi pembelajaran, 6 metode pembelajaran, 7 media, alat dan sumber pembelajaran, 8 langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
dan 9 penilaian, setiap muatan pelajaran dan 10 lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dibuat
untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran dari pembelajaran satu sampai empat memiliki alokasi waktu 5x35 menit pada setiap harinya
sedangkan pembelajaran lima sampai enam memilki alokasi waktu 4x35 menit. RPPTH ini memiliki desain yang rinci tetapi sederhana dan mudah
dipahami oleh guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang baik dan kegiatan yang disusun dengan pendekatan
saintifik. Kegiatan dibuat dengan menarik agar siswa dapat aktif, sehingga guru tidak hanya memberikan materi disepanjang pembelajaran tetapi hanya
sebagai fasilitator. RPPTH terdapat dua penggalan, masing-masing penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir atau penutup.
Lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran dari RPPTH. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar
kerja siswa untuk siswa kelas I SD yang mengacu pada tematik integratif Kurikulum SD 2013. Lembar kerja siswa berisi materi pokok yang dapat
dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. Materi ajar berisi tentang ringkasan materi yang akan
diajarkan. Materi dijelaskan secara singkat dan mencakup semua materi yang disampaikan dalam satu kegiatan pembelajaran. Untuk instrumen
penilaian memuat panduan penilaian setiap muatan pelajaran pada RPPTH dilampirkan pula penilaian otentik yang sesuai dengan kegiatan yang telah
direncanakan. Setiap muatan pelajaran dinilai berdasarkan KI-1 – KI-4,
setiap penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen penilaian, soal atau tugas, dan rubrik penilaian serta paduan skor yang sesuai dengan rubrik
penilaian. Selain itu pendidikan karakter juga diterapkan pada kegiatan pembelajaran seperti sikap percaya diri, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan serta sikap spiritual yang berhubungan antara kepribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok, soal- soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi dan evaluasi juga
terdapat pada lembar kerja siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dirancang pada lembar kerja siswa sesuai dengan kegiatan
yang telah dijabarkan pada RPPTH. Dalam Evaluasi yang terdapat pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat
memahami materi pada pembelajaran tersebut. Selain evaluasi pada akhir pembelajaran terdapat refleksi, pada bagian refleksi siswa dapat
menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap
yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam lembar kerja siswa
juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa,
sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif.
Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema.
Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih
belum dipahami oleh siswa.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk