Persyaratan dalam Larutan Injeksi Intravena

2.1.10.2. Persyaratan dalam Larutan Injeksi

Kerja optimal dan sifat tersatukan dari larutan obat yang diberikan secara parenteral hanya akan diperoleh jika persyaratan berikut terpenuhi : a. Sesuai kandungan bahan obat yang dinyatakan di dalam etiket dan yang ada dalam sediaan, tidak terjadi penggunaan efek selama penyimpanan akibat perusakan kimia dan sebagainya. b. Penggunaan wadah yang cocok, yang tidak hanya memungkinkan sediaan tetap steril tetapi juga mencegah terjadinya antaraksi dan antarbahan obat dan material dinding wadah.

2.1.10.3. Intravena

Merupakan larutan yang mengandung cairan yang tidak menimbulkan iritasi yang dapat bercampur dengan air, volume 1 ml sampai 10 ml. larutan ini biasanya isotonis dan hipertonis. Bila larutan hipertonis maka disuntikkan perlahan-lahan. Larutan injeksi intravena harus jernih betul, bebas dari endapan dan partikel padat, karena dapat menyumbat kaapiler dan menyebabkan kematian www.blog- pharmacy.co.cc HIVAIDS merupakan dua kata yang memiliki arti berbeda. AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV Human Immunodeficiency Virus. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera di Afrika yang telah mengalami mutasi. Jika seseorang terjangkit virus ini, maka tubuh manusia tidak mempunyai daya tahan, sehingga mudah diserang oleh Universitas Sumatera Utara berbagai macam penyakit. Dianggap mematikan karena penderita AIDS pada umumnya terkena lebih dari satu penytakit www.scribd.com Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi. Virus HIV dapat masuk melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, tranfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, serta ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui. www.scribd.com.

2.1.11. Kebersihan Tangan