3.7.1. Analisis Univariat
Analisa statistik untuk mengetahui frekuensi, persentase, jumlah dan rata-rata dari setiap variabel baik dependen maupun independen. kemudian hasil
pengkatagorian tersebut akan ditabulasi dalam tabel distribusi frekuensi dan dihitung persentase dari masing-masing kategori, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = fi x 100 Keterangan: P = Persentase
f1 = Frekuensi teramati n = Jumlah responden
3.7.2. Analisis Bivariat
Untuk mengukur hubungan antara praktik keperawatan dengan keselamatan pasien di ruang rawat inap RSU.H.Sahudin Kotacane, dilakukan dengan metode
statistik Chi-Square Test x2.
3.7.3. Analisis Multivariat
Didalam menganalisis
data pada penelitian ini teknis yang dipergunakan adalah teknis analisis regresi linier berganda yaitu untuk mengetahui besarnya
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Rumus dari model analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y =
α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana: Y = Variabel dependen Keselematan pasien
Α = Konstanta
Universitas Sumatera Utara
X1 = Pengetahuan
X2 = Keterampilan
X3 = Sikap
Selanjutnya untuk menguji signifikansi parameter regresi secara bersama sama digunakan uji serempak Uji F. Kriteria pengujian hipotesis secara serempak
adalah: Ho : b1, b2, b3 = 0
Ho : b1, b2, b3 = 0 Apabila hasil perhitungan menunjukkan :
1 Fhitung Ftabel α = 0,05, maka : Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya variabel bebas pengetahuan, keterampilan dan sikap mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat keselamatan pasien.
2 Fhitung Ftabel α = 0,05, maka : Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya variabel bebas pengetahuan, keterampilan dan sikap tidak ada hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat keselamatan pasien.
Selanjutnya untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi R2 artinya nilai
koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan dari variasi variabel bebas independen yang diteliti terhadap regresi bi yang paling besar,
selanjutnya dilakukan pengujian secara parsial melalui uji t. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah:
Universitas Sumatera Utara
Ho : bi = 0 Ha : bi = 0
Apabila hasil perhitungannya menunjukkan : 1
t hitung t tabel pada taraf α = 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya
variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95.
2 Apabila t hitung t tabel pada taraf
α = 0,05, maka Ha ditolak artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah sakit umum H. Sahudin merupakan satu-satunya rumah sakit yang berada di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara, didirikan pada tahun 1987 yang
dahulunya bernama rumah sakit umum Kutacane. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 541MenkesSK1996 tanggal 5 Juni 1996, rumah sakit umum
Kutacane telah ditingkatkan kelasnya dari rumah sakit umum kelas D menjadi rumah sakit umum kelas C, dan tanggal 6 Oktober 2003 rumah sakit umum Kutacane telah
diganti nmanya menjadi rumah sakit umum H.Sahudin yang telah diresmikan oleh Bapak Prof. dr. Ahmad Sujudi yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.
Sebagai rumah sakit pendidikan RSU H. Sahudin berfungsi sebagai : 1 menyelenggarakan pelayanan medis, 2 menyelenggaraakan pelayanan
penunjang medis dan non medis, 3 melakukan pelayanan asuhan keperawatan, 4 menyelenggarakan pelayanan rujukan, 5 menyelenggarakan pendididkan dan
pelatihan, 6 menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan. Rumah sakit umum H.Sahudin mempunyai visi : ” Terwujudnya Badan
Rumah Sakit Umum Kutacane menjadi pusat rujukan kesehatan yang berkualitas dengan melaksanakan strategi pelayanan ksehatan dipadukan dengan Undang-
Undang Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2000 sehingga masyarakat mendapatkan
Universitas Sumatera Utara