16 Pemasangan kateter pada saat 49
98.0 1
2.0 50
100 17 Kateter dilakukan secara steril
50 100.0
0.0 50
100 18 Menggunakan alat injeksi sekali pakai
50 100.0
0.0 50
100
Pada tabel 4.3 menunjukkan tingkat pengetahuan responden berdasarkan kategori. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan responden mayoritas.
Kategori baik sebanyak 47 orang 94,0 dan kategori sedang sebanyak 3 orang 6,0.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Pengetahuan Perawat dalam Upaya Pengembangan yang Berorientasi pada Keselamatan
Pasien di RSU H. Sahudin Kutacane
No. Kategori n 1. Baik 47 94,0
2. Sedang 6 6,0 Total 50 100,0
4.2.3. Keterampilan
Pada Tabel 4.4 menunjukkan hasil penelitian berdasarkan keterampilan perawat dalam upaya pengembangan praktis perawatan yang berorientasi pada
keselamat pasien, bahwa sebanyak 43 orang 86,0 melakukan tindakan prosedur memasang kateter dan NGT dan sebanyak 7 orang 14,0 tidak melakukan.
Sebanyak 41 orang 82,0 selalu melakukan proses pemasangan kateter dan NGT secara steril dan sebanyak 9 orang 18,0 tidak selalu melakukan. Sebanyak 44
orang 88,0 selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan dan sebanyak 6 orang 12,0 tidak melakukan. Sebanyak 39 orang
78,0 pernah melakukan tindakan pemberian injeksi melalui intravena dan
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 11 orang 22,0 tidak pernah melakukan. Sebanyak 43 orang 86,0 selalu memperhatikan etiket, dosis, dan cara pemberian akan melakukan tindakan
injeksi dan sebanyak 7 orang 14,0 tidak selalu melakukan. Sebanyak 33 orang 66,0 selalu mengkomunikasikan intervensi maupun inplementasi yang dilakukan
terhadap pasien dengan rekan pengganti shift dan sebanyak 17 orang 34,0 tidak melakukan.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keterampilan Perawat Upaya Pengembangan Praktek Keperawatan yang Berorientasi pada
Keselamatan Pasien di RSU H. Sahudin Kutacane
Jawaban No Keterampilan
Ya Tidak
Tota l
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Pernah melakukan tindakan prosedur pemasangan kateter dan
NGT. Selalu pelakukan proses
pemasangan kateter maupun NGT secara steril.
Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
keperawatan. Pernah melakukan tindakan
pemberian injeksi melalui intravena.
Selalu memperhatikan etiket, dosis dan cara pemberian bila akan
melakukan tindakan injeksi. Selalu mengkomunikasikan
intervensi maupun implementasi yang dilakukan terhadap pasien
dengan sekan pengganti shift. 43
41 44
39 43
33 86,0
82,0 88,0
78,0 86,0
66,0 7
9 6
11 7
17 14,0
18,0 12,0
22,0 14,0
34,0 50
50 50
50 50
50 100
100 100
100 100
100
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.5 berdasarkan kategori keterampilan responden menunjukkan tingkat kategori responden dalam upaya pengembangan praktis keperawatan yang
berorientasi pada keselamatan pasien mayoritas tingkat kategori baik sebanyak 29 orang 58,0 dan kategori sedang sebanyak 21 orang 42,0.
Tabel 4.5. Distribusi
Frekuensi Berdasarkan Kategori Keterampilan
Perawat dalam Upaya Pengembangan Praktis Keperawatan yang Berorientasi Keselamatan Pasien di RSU H. Sahudin Kutacane
No Kategori n
1 2
Baik Sedang
29 21
58,0 42,0
4.2.4. Sikap