Keperawatan Perioperatif Keselamatan Pasien 1. Pengertian

peningkatan kualitas keperawatan, perawat tidak hanya dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan, tetapi dituntut untuk dapat mendokumentasikan secara benar. Keterampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya, dan menjelaskan apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan perawat. 7. Komunikasi Perawat Dan Tim Kesehatan Lainnya. Komunikasi yang baik akan meningkatkan hubungan profesional antar perawat dan tim kesehatan lainnya: dokter, ahli gizi, fisioterapis, dan lain-lain. Pengembangan model praktik keperawatan profesional merupakan sarana peningkatan komunikasi antar perawat dan tim kesehatan lainnya.

2.1.6. Keperawatan Perioperatif

Keperawatan intra operatif merupakan bagian dari tahapan keperawatan perioperatif. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah segala macam aktifitas yang dilakukan oleh perawat di ruang operasi. Aktivitas di ruang operasi oleh perawat difokuskan pada pasien yang menjalani pembedahan untuk perbaikan, koreksi atau menghilangkan masalah-masalah fisik yang menggangu pasien. Pada saat dilakukan pembedahan akan muncul permasalahan baik fisiologis maupun psikologis pada diri pasien. Untuk itu keperawatan intra operatif tidak hanya berfokus pada masalah fisiologis yang dihadapi oleh pasien selama operasi, namun juga harus berfokus pada masalah psikologis yang dihadapi oleh pasien. Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan outcome berupa asuhan keperawatan yang terintegrasi http:athearobiansyah.bogspot.com. Universitas Sumatera Utara Dalam pencapaian hasil terbaik bagi pasien diperlukan tenaga kesehatan yang kompeten dan kerjasama yang sinergis antara masing-masing anggota tim. Secara umum anggota tim dalam prosedur pembedahan ada tiga kelompok besar, meliputi: 1. Ahli anastesi dan perawat anastesi yang bertugas memberikan agen analgetik dan membaringkan pasien dalam posisi yang tepat di meja operasi, 2. Ahli bedah dan asisten yang melakukan scub dan pembedahan, 3. Perawat intra operatif. Perawat intra operatif bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan well being pasien. Untuk itu perawat intra operatif perlu mengadakan koordinasi petugas ruang operasi dan pelaksanaan perawat scrub dan pengaturan aktifitas selama pembedahan http:athearobiansyah.bogspot.com. Peran lain perawat di ruang operasi adalah sebagai RNFA Registered Nurse First Assistant. Peran sebagai RNFA ini sudah berlangsung dengan baik di negara Amerika utara dan Eropa. Namun demikian praktikny di Indonesia masih belum sepenuhnya tepat. Peran perawat RNFA diantaranya meliputi penanganan jaringan, memberikan pemajanan didaerah operasi, penggunaan instrumen, jahitan bedah dan pemberian hemostasis. Untuk menjamin perawatan pasien yang optimal selama pembedahan, informasi mengenai pasien harus dijelaskan pada ahli anastesi dabn perawat anastesi, serta perawat bedah dan dokternya. Selain itu segala macam perkembangan yang berkaitan dengan perawatan pasien di unit perawatan pasca anastesi PACU seperti perdarahann, temuan yang tidak diperkirakan, permasalahan cairan dan elektrolit, Universitas Sumatera Utara syok, kesulitan pernafasan harus dicatat, didokumentasikan dan dikomunikasikan dengan staff PACU.

2.1.7. Cairan Elektrolit Pekat Consentrated